"Saya kan hobi bersepeda, ke Galunggung naik sepeda dan alhamdulilah bisa sampai di puncak bibir kawah," kata Dewi.
Ia menuturkan, jika pulang ke Tasikmalaya ia dan suaminya selalu menyempatkan mengunjungi Gunung Galunggung.
"Pemandangannya indah ya. Jadi tidak apdol kalau ke Tasikmalaya tidak ke Galunggung," tuturnya.
Sementara itu, Cluster Manager Priangan Gunung Galunggung, Sumarsono, mengatakan, dimomen munggahan pada Minggu (19/3/2023) memang belum terlihat adanya peningkatan jumlah kunjungan.
Kendati demikian, pada 3 hari jelang bulan puasa diharapkan ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Galunggung.
"Memang dengan adanya kejadian longsor pada Minggu lalu cukup ada dampaknya. Namun, saya pastikan Gunung Galunggung masih sangat aman untuk dikunjungi," kata Sumarsono.
Ia menegaskan bahwa Kawah Gunung Galunggung tidak ditutup untuk kunjungan wisata seperti isu-isu yang beredar pasca kejadian longsor.
"Kan isunya ke kawah itu ditutup. Perlu saya jelaskan yang ditutup itu bukan kunjungan ke Kawah, tapi pengunjung dilarang beraktivitas di danau kawah," tegasnya.
Editor : Asep Juhariyono