"Ini kegiatan untuk penegakan ketentraman tempat umum dan ketentraman masyarakat," kata Iwan.
Menurutnya, razia ke tempat hiburan malam dan hotel-hotel ini sebagai upaya dalam meminimalisir peredaran miras dan obat terlarang serta prostitusi.
"Sasaran kita tempat-tempat hiburan seperti cafe ataupun karaoke. Ini untuk meminimalisir yang mengarah kepada penyalahgunaan obat-obatan, miras dan sebagainya yang melanggar berkaitan dengan ketentuan jam operasioanal," ucapnya.
Iwan menyebut, razia dibagi menjadi 2 tim. Untuk tim pertama menyisir ke tempat-tempat hiburan malam. Sementara tim 2 menyisir lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi tempat peredaran miras, serta tempat yang diduga adanya kegiatan porstitusi.
"Hasilnya ada belasan pasangan yang sedang di dalam kamar hotel dan kosan dan tidak dapat menunjukan kartu identitas. Ada juga miras. Semua kita amankan ke mako pol pp," ujarnya.
"Dan disatu tempat juga ditemukan puluhan botol miras jenis ciu kita amankan dan juga pemiliknya," sambungnya
Iwan menambahkan, razia pekat yang dilakukan bersama-sama dengan unsur TNI-Polri dan juga ormas Islam ini akan diintensifkan terlebih menjelang bulan puasa.
"Tentunya kita berharap Kota Tasikmalaya tetap aman dan kondusif," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono