get app
inews
Aa Text
Read Next : Dramatis, Aksi Kejar-kejaran Tim Maung Galunggung dengan Minibus Bawa Miras di Tasikmalaya

Polisi Turunkan Inafis dan Puslabfor Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya

Senin, 19 Desember 2022 | 11:19 WIB
header img
Polisi Turunkan Inafis dan Puslabfor Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda

Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, kerugian dampak kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya hingga saat ini masih belum bisa dipastikan.

“Kerugian belum bisa saya sampaikan karena memang harus didata dulu. Saya minta ke pak kadis indag untuk menghitung setiap kios karena semuanya hangus terbakar,” kata Cecep saat meninjau lokasi kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya, Minggu (18/12/2022) malam.

Cecep menjelaskan, jumlah keseluruhan kios yang ada di Pasar Ciawi Tasikmalaya sebanyak 532 kios. Untuk jumlah kios yang hangus terbakar ada 158 kios yakni yang berada di blok c.

“Saya barusan meninjau lokasi, keseluruhan kios di Pasar Ciawi ini jumlahnya 532 kios, jumlah kios yang ada di blok c habis dilalap api sebanyak 158 kios. Dengan variasi kios berjualan sembako, pakaian, kelontongan, sayuran, alat tulis dan lainnya,” ujarnya.

Ia mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan kios tersebut. Pasalnya saat ini pihaknya masih konsen dalam penanganan pemadaman api yang masih menyala di beberapa kios pedagang.

“Tentu saya belum bisa menyimpulkan seperti apa. Konsen kita masih dalam pemadaman. Kemudian nanti petugas dari Polres Tasikmalaya Kota untuk melakukan penyelidikan terkait penyebabnya,” ucap Cecep.

Wabup Cecep berharap seluruh masyarakat yang terdampak musibah kebakaran bisa tetap bersabar dalam menghadapi musibah ini. Pihaknya mengaku akan berpikir keras untuk merevitalisasi pasar sehingga bisa kembali digunakan.

“Tutup dulu sementara. Dinas PU akan menghitung bangunannya. Kami berharap supaya pedagang ini tetap bisa berjualan tidak sampai berhenti. Kami harap bisa relokasi. Karena kebutuhan hidup tidak bisa berhenti. Kami berpikir keras bagaimana pedagang ini supaya bisa tetap berdagang,” imbuhnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut