3. Danau Van, Turki
Danau Van adalah salah satu danau terbesar di Turki. Danau ini telah menjadi tujuan wisata yang popular di Turki. Sebagai danau garam, airnya tidak berguna untuk irigasi pertanian dan konsumsi manusia.Tetapi suhu tingginya membantu menurunkan permukaannya.
Para ilmuwan telah memperingatkan danau menghadapi ancaman eksistensial karena dampak pemanasan global dengan tingkat penguapan saat ini tiga kali lipat tingkat curah hujan.
Para ahli percaya jika pola arus terus berlanjut, danau akan terus menyusut dan akhirnya mengering sepenuhnya.
4. Danau Milh, Irak
Danau Milh Irak yang juga disebut Danau Razzaza, terletak di sebelah barat Karbala dan pernah menarik ribuan wisatawan. Namun, danau itu sekarang menyerupai tanah sepi setelah airnya mengering secara dramatis.
Dialiri oleh sungai Efrat, curah hujan, dan air tanah, Danau Milh pernah membantu menyediakan mata pencaharian bagi warga Irak yang tinggal di dekatnya.
Namun saat mengering, ekonomi lokal pun mulai menyusut. Sekarang danau itu dipenuhi ikan-ikan yang terdampar dan perahu-perahu nelayan yang terbengkalai.
Para pejabat Irak menyatakan, menyusutnya danau disebabkan oleh kekeringan yang sering dialami Irak dalam beberapa tahun terakhir dan dapat berlanjut hingga 2026.
5. Laut Mati
Laut Mati populer di kalangan wisatawan karena salinitasnya yang tinggi yang membantu para perenang tetap mengapung dan sifat-sifatnya yang kaya mineral.
Laut Mati telah menyusut karena campuran penyebab buatan manusia dan lingkungan.
Israel yang menempati pantai danau Palestina sejak 1960-an mengalihkan aliran masuk dari sungai dan aliran sungai untuk memenuhi kebutuhannya akan air.
Para ahli juga percaya eksploitasi air danau untuk ekstraksi mineral telah membantu mengurangi tingkat air.
Mineral di Laut Mati sering digunakan dalam kosmetik dan produk kesehatan. Luas permukaan danau telah menyusut sekitar sepertiga sejak 1960-an dengan perkiraan menunjukkan permukaan air menurun lebih dari satu meter per tahun.
Itulah danau-danau kering di Timur Tengah yang kini menjadi lahan tandus.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Danau-danau Kering Bermunculan, Bukti Bumi Bocor Tak Terbantahkan".
Editor : Asep Juhariyono