get app
inews
Aa Text
Read Next : Mental Punggawa Timnas Indonesia Goyah usai Kalah 0-2 dari Irak di Perdana Piala Asia U-20 

Danau-danau Besar di Timur Tengah Kering, Kini Jadi Ladang Tandus

Sabtu, 03 Desember 2022 | 14:22 WIB
header img
Danau-danau Besar di Timur Tengah Kering, Kini Jadi Ladang Tandus. Foto: Ist

KAIRO, iNewsTasikmalaya.id – Danau-danau besar di Timur Tengah kering dan kini menjadi ladang tandus.

Beberapa danau besar di dunia terlihat kering terutama di wilayah Timur Tengah. Danau-danau di Timur Tengah berada di garis depan krisis iklim global dengan yang kerap melampaui batas 50 derajat celcius di beberapa bagian.

Kondisi suhu yang tinggi dikombinasikan dengan kekeringan serta pola curah hujan yang tidak menentu, membuat danau-danau kering bermunculan.

Danau-danau di Timur Tengah telah mengalami penyusutan debit air lantaran terdampak gabungan dari aliran masuk yang rendah dan penguapan di permukaan.

Selain itu, dengan meningkatkanya populasi di Timur Tengah serta permintaan akan air bersih dan makanan yang terus meningkat, nasib danau di wilayah tersebut bisa memiliki konsekuensi yang dramatis.

Berikut ini danau-danau besar di dunia kering dan kini menjadi ladang tandus, seperti dilansir dari Middle East Eye:  

1. Danau Tuz, Turki

Danau Tuz (Danau Garam) Turki mungkin akan segera kehilangan status sebagai salah satu danau terbesar di negara itu. Hal ini lantaran kekeringan memengaruhi ketinggian air.

Menurut Profesor Ecmel Erlat, Danau Tuz mengalami kekeringan dalam tujuh bulan pertama pada 2021. Pemanasan suhu dan penggunaan air untuk irigasi juga berkontribusi terhadap penurunan tersebut.

Menyusutnya danau telah merugikan satwa liar dengan ribuan flamingo mati karena habitat mereka menjadi hilang. Para peneliti telah memperingatkan jika tindakan tidak diambil untuk melindungi ekologi daerah tersebut, kondisinya akan semakin memburuk.

2. Danau Urmia, Iran

Danau Urmia terletak di Iran. Danau ini pernah menjadi danau terbesar di Timur Tengah. Namun, kini sebagian besar danau telah berubah menjadi dataran garam.

Dulu Danau Urmia sempat menjadi wisata favorit di Iran. Namun, sekarang hanya tinggal kenangan. Bangunan dan perahu yang rusak mengelilingi danau yang sebagian besar telah mengering.

Menurut pejabat Iran, ukuran danau telah berkurang setengahnya sejak 1990. Perubahan iklim yang berkontribusi pada menyusutnya cekungan air dan meningkatnya salinitas air yang tersisa.

Kadar garam yang tinggi telah membuat tanah di sekitar danau tidak layak untuk produksi pertanian.

3. Danau Van, Turki

Danau Van adalah salah satu danau terbesar di Turki. Danau ini telah menjadi tujuan wisata yang popular di Turki. Sebagai danau garam, airnya tidak berguna untuk irigasi pertanian dan konsumsi manusia.Tetapi suhu tingginya membantu menurunkan permukaannya.

Para ilmuwan telah memperingatkan danau menghadapi ancaman eksistensial karena dampak pemanasan global dengan tingkat penguapan saat ini tiga kali lipat tingkat curah hujan.

Para ahli percaya jika pola arus terus berlanjut, danau akan terus menyusut dan akhirnya mengering sepenuhnya.

4. Danau Milh, Irak

Danau Milh Irak yang juga disebut Danau Razzaza, terletak di sebelah barat Karbala dan pernah menarik ribuan wisatawan. Namun, danau itu sekarang menyerupai tanah sepi setelah airnya mengering secara dramatis.

Dialiri oleh sungai Efrat, curah hujan, dan air tanah, Danau Milh pernah membantu menyediakan mata pencaharian bagi warga Irak yang tinggal di dekatnya.

Namun saat mengering, ekonomi lokal pun mulai menyusut. Sekarang danau itu dipenuhi ikan-ikan yang terdampar dan perahu-perahu nelayan yang terbengkalai.

Para pejabat Irak menyatakan, menyusutnya danau disebabkan oleh kekeringan yang sering dialami Irak dalam beberapa tahun terakhir dan dapat berlanjut hingga 2026.

5. Laut Mati

Laut Mati populer di kalangan wisatawan karena salinitasnya yang tinggi yang membantu para perenang tetap mengapung dan sifat-sifatnya yang kaya mineral.

Laut Mati telah menyusut karena campuran penyebab buatan manusia dan lingkungan.

Israel yang menempati pantai danau Palestina sejak 1960-an mengalihkan aliran masuk dari sungai dan aliran sungai untuk memenuhi kebutuhannya akan air.

Para ahli juga percaya eksploitasi air danau untuk ekstraksi mineral telah membantu mengurangi tingkat air.

Mineral di Laut Mati sering digunakan dalam kosmetik dan produk kesehatan. Luas permukaan danau telah menyusut sekitar sepertiga sejak 1960-an dengan perkiraan menunjukkan permukaan air menurun lebih dari satu meter per tahun.

Itulah danau-danau kering di Timur Tengah yang kini menjadi lahan tandus.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Danau-danau Kering Bermunculan, Bukti Bumi Bocor Tak Terbantahkan".

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut