get app
inews
Aa Read Next : Respon Positif Tingginya Minat Masuk Anggota, PWI Jabar Gelar OKK Perdana Tahun 2024

Wabup Minta Empat Ruas Jalan Dipelihara Pemprop Jabar

Rabu, 08 Desember 2021 | 19:54 WIB
header img
Ruas Jalan Ciawi - Singaparna di kawasan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, yang pengelolaannya diminta untuk diambil alih Pemprop Jabar. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Nanang Kuswara)

TASIKMALAYA, iNews.id Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengaku telah menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Kepala Dinas PU Propinsi Jawa Barat agar mengambil alih pemeliharaan sejumlah ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya

Sedikitnya ada 4 ruas jalan yang diusulkan agar pemeliharaannya dilakukan Pemprop Jabar saja yakni ruas jalan tersebut diantaranya Jalan Ciawi – Singaparna, Jalan Mangunreja – Sukaraja, Jalan Warung Peuteuy – Sodonghilir – Darawati, serta Jalan Papayan – Cikalong. 

Keempat ruas jalan tersebut dinilainya layak untuk kemudian pemeliharaannya dibawah Pemprop Jabar karena merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan dengan jalan propinsi atau jalan kabupaten yang menghubungkan dengan jalan nasional atau penghubung antara jalan propinsi dengan jalan propinsi.

“Misal Jalan Ciawi – Singaparna itu menghubungkan jalan propinsi di kawasan pintu masuk Cipasung dengan jalan nasional di kawasan Ciawi. 

Kemudian jalan Mangunreja yang merupakan jalan propinsi dan Sukaraja yang merupakan jalan propinsi, lalu pintu masuk Papayan yang merupakan jalan propinsi hingga Cikalong yang terhubung dengan jalan nasional lintas selatan,” ungkap Cecep. 

Alasannya sangat jelas adalah karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Tasikmalaya. 

Pasalnya, sejumlah ruas jalan desa yang menjadi tanggungjawab Kabupaten Tasikmalaya terus bertambah sedangkan alokasi anggaran pemeliharaannya justru menurun. 

Tercatat hingga saat ini 1.300 kilometer eksisting jalan kabupaten yang ada dan terus bertambah yang menjadi beban pemeliharaan setiap tahunnya, sehingga ruas jalan lain yang ada malah kembali rusak belum sempat mendapatkan perbaikan. 

“Dalam 2 tahun terakhir ini alokasi anggaran dari DAU itu terus dikurangi, sehingga kami kesulitan untuk melakukan pemeliharaan,” tegas Cecep.
 
Ketika beberapa daerah melakukan aksi protes teradap kondisi jalan, hal itu telah menjadi maklum karena memang anggarannya yang tidak tersedia. 

Sebut saja di wilayah Kecamatan Salopa dan Cikatomas, yang kini tengah dibangun secara swadaya oleh masyarakat hingga melakukan pengaspalan tanpa adanya bantuan dari Pemkab Tasikmalaya. 

“Atas kenyataan itu jelas kami sangat terpukul, meskipun sangat berterimakasih kepada masyarakat yang peduli dengan menyumbangkan rezekinya demi kepentingan umum. 

Kondisinya keuangan yang ada pada APBD Pemkab Tasikmalaya memang sangat minim, ada skala prioritas lain yang benar-benar urgen tentunya yang tidak bisa ditunda,” jelas Cecep. 

Kabupaten Tasikmalaya setidaknya memiliki panjang jalan 6.184 kilo meter lebih, jalan yang berstatus jalan kabupaten sepanjang 1.304 kilometer dan jalan desa sepanjang 4.880 kilometer. 

Dari panjang jalan kabupaten yang ada tersebut yang kondisinya baik hanya sekitar 40 persennya saja atau 521,6 kilometer sedangkan sisanya sepanjang 782,4 kilometer dalam keadaan rusak parah. 

Begitupun dengan jalan desa yang hanya 25 persen atau sepanjang 1.220 kilometer saja yang dalam kondisi baik sedangkan sisanya sepanjang 3.660 kondisinya rusak parah.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut