TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pasangan suami istri, Utin Sutinah dan Usman, warga Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, bahagia dengan kelahiran anak pertama mereka, Kamis (17/08/23).
Kelahiran bayi laki-laki itu hampir bertepatan dengan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pukul 10.00, 17 Agustus tahun 1945.
Bayi sehat dengan berat 3 kg itu lahir secara normal di RSU SMC Singaparna pada pukul 09.42, atau lebih cepat delapan menit dari detik-detik proklamasi.
Pasangan muda ini tambah bahagia karena beberapa saat setelah bayi lahir, langsung di tengok Wakil Bupati (Wabup) Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin.
Cecep yang datang ke rumah sakit masih mengenakan pakaian adat Sunda karena baru saja mengikuti upacara detik-detik proklamasi di kantor Pemkab Tasikmalaya.
Kedatangan Cecep langsung disambut Usman, bidan serta sejumlah perawat yang bertugas di ruang perawatan bayi RSU SMC.
Orang nomor dua di Pemkab Tasikmalaya ini langsung menuju tempat dibaringkannya bayi istimewa tersebut.
"Boleh saya menggendongnya," kata Cecep ramah kepada bidan yang mendampinginya. Setelah dipersilakan, tanpa ragu Cecep langsung menggendong bayi.
Ia kemudian mendoakan bayi agar menjadi anak soleh dan mencium bagian perut bayi yang dibungkus selimut merah tersebut.
Kemudian secara spontan Cecep bertanya kepada Usman apakah boleh memberi nama untuk bayinya yang lahir di hari sakral bangsa Indonesia tersebut.
"Boleh ga saya memberikan nama," ujar Cecep. Diiringi senyum tulus, Usman pun tanpa ragu langsung mengiyakan.
Tak lama Cecep menyebut nama Muhammad Akbar dan Usman pun langsung setuju. "Iya Pak, saya menerima nama itu untuk nama anak saya," ujar Usman.
Menurut Cecep, nama Muhammad Akbar cocok diberikan bertepatan dengan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-78.
Seusai ditengok Wabup, Usman mengaku senang dan bangga anaknya lahir bertepatan dengan hari proklamasi kemerdekaan.
Editor : Asep Juhariyono