Viral Video Ferdy Sambo Disebut Miliki Sel Mewah, Ini Kata Polri

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – Beredar sebuah video yang memperlihatkan sebuah kamar mewah dan menarasikan ruang tahanan Ferdy Sambo. Divisi Humas Polri mengklarifikasi video yang viral  di TikTok itu merupakan hoaks.

"Video tersebut tidaklah benar atau hoax," ujar Divisi Humas Polri dalam sebuah pernyataan klarifikasi yang diposting di akun Instagram @divisihumaspolri, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga

Isak Tangis Fans Richard Eliezer Pecah usai Dengar Vonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara

Polri menyebutkan dalam unggahannya, video tersebut bukan lah situasi tahanan Ferdy Sambo di Mako Brimob. Bagi Polri, narasi yang ada di video tersebut ditujukan untuk menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Faktanya, video tersebut bukanlah situasi sel yang ada di Mako Brimob dan suara yang ada merupakan audio terpisah yang ditempel video tersebut untuk menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," tulis Divisi Humas Polri.

"Jangan mudah percaya dengan pemberitaan atau informasi yang belum jelas kebenarannya," tuturnya.

Baca Juga

Vonis Richard Eliezer Lebih Ringan 10,5 Tahun Penjara dari Tuntutan JPU

Sebagai informasi, telah beredar sebuah video menyesatkan di sosial media TikTok yang memperlihatkan sebuah kamar mewah beserta fasilitasnya. Dalam video itu, dibubuhkan suara laki-laki yang tengah menjawab pertanyaan dari seorang perempuan.

Dalam video yang menampilkan kamar mewah tersebut, perempuan bertanya rencana keinginan lapor ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Mahfud MD.

"Nggak ada gunanya lapor kalau dibohongi sama negara kayak begini," jawab laki-laki dalam video itu.

Baca Juga

Richard Eliezer Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara

Suara laki-laki justru menyarankan agar Menkopolhukam Mahfud MD dapat melihat dan belajar dari pernyataan itu.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul "Viral Ferdy Sambo Disebut Punya Sel Mewah, Polri: Hoaks"

https://www.inews.id/news/nasional/viral-ferdy-sambo-disebut-punya-sel-mewah-polri-hoaks

Editor : Asep Juhariyono