JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – Inilah sederet artis senior yang di masa tuanya bikin iba dan menarik perhatian publik. Pada masa era kejayaannya mereka merupakan sosok artis yang begitu populer dan dikagumi.
Akan tetapi sangat disayangkan di masa tuanya kini mereka jauh dari kesan mewah dan terkenal. Justru hidup mereka jatuh miskin dengan berbagai keterbatasannya.
Jika mengingat kembali pada masa kejayaannya, para artis senior ini bisa hidup glamor. Namun roda kehidupan selalu berputar. Begitu juga dengan karier seseorang ada saatnya berada di atas dan terkadang di bawah.
Kehadiran artis-artis baru yang lebih muda pun perlahan menggantikan posisi para artis itu. Alhasil beberapa dari mereka kehidupan masa tuanya bikin terharu.
Siapa saja artis lawas yang masa tuanya bikin terharu? Berikut ulasannya seperti dikutip iNews.id dari berbagai sumber, Rabu (31/8/2022).
1. Mansyur S
Artis Lawas yang Masa Tuanya Bikin Terharu. (Instagram)
Artis lawas yang masa tuanya bikin terharu salah satunya Mansyur S. Dia merupakan penyanyi dangdut yang memulai kariernya sejak era 1969. Tak hanya sebagai penyanyi, dia juga pernah membintangi sinetron. Sempat menjadi penyanyi terkenal, kini kehidupan Mansyur S jauh kata mewah. Bahkan kini dia sudah jarang muncul di layar kaca hingga penghasilannya pas-pasan. Beliau pun mengaku untuk bayar listrik pun kadang bingung mendapatkan uangnya dari mana.
2. Ken Ken
Artis lawas yang masa tuanya bikin terharu salah satunya Ken Ken. Sukses berperan sebagai Wiro Sableng, Kehidupan Ken Ken sungguh memprihatinkan. Usai karier dan popularitasya hancur karena skandal dengan wanita dan menggunakan barang haram narkoba, dia pun jatuh miskin. Kini, Ken Ken menghabiskan masa tuanya sebagai seorang petani di daerah Caringin, Bogor.
3. Yati Surachman
Artis Lawas yang Masa Tuanya Bikin Terharu. (Instagram)
Yati Surachman kerap berperan sebagai asisten rumah tangga. Namun sejak pandemi Covid-19, dia kehilangan pekerjaan. Sebagai tulang punggung keluarga, Yati terkadang bingung harus bekerja apa di usianya yang sudah tidak muda lagi.
Editor : Asep Juhariyono