Deretan Video Klip Artis Indonesia Terbanyak Ditonton Selama 2022, Ada yang Dapat Penghargaan MURI

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Inilah deretan video klip yang paling banyak ditonton selama 2022 di YouTube, khususnya artis Indonesia.

Hebatnya, para artis ini bahkan mampu memperoleh ratusan juta penonton hanya dalam kurun waktu 4 sampai 6 tahun.

Bahkan sebagian besar video klip itu tak hanya ditonton oleh netizen Indonesia, tetapi juga oleh mancanegara. Salah satu alasan video klip tersebut banyak menarik perhatian orang banyak karena memiliki ciri khas musik tersendiri.  

Adapun daftar video klip musik milik artis Indonesia yang paling banyak ditonton selama 2022, dilansir iNews.id dari YouTube, Selasa (23/8/2022) adalah sebagai berikut.

Video klip artis Indonesia yang paling banyak ditonton selama 2022

1. Siti Badriah - Lagi Syantik

Video klip lagu Lagi Syantik milik Siti Badriah masih merajai YouTube Indonesia. Sejak diunggah 23 Maret 2018 hingga hari ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 676 juta.

Tak hanya dari Indonesia, penonton video klip lagu Lagi Syantik juga berasal dari negara lain, seperti Singapura, Vietnam, Bangladesh, Spanyol, dan masih banyak lagi. Karena mampu meraup banyak penonton, Siti Badriah bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

2. Armada - Asal Kau Bahagia

Video milik Armada menempati posisi ke-2 sebagai video YouTube Indonesia yang paling banyak ditonton. Jumlah penontonnya saat ini telah mencapai 394 juta sejak diunggah pada 3 Februari 2017.

Video tersebut menampilkan lirik lagu Asal Kau Bahagia dengan karikatur yang menarik. Jalan cerita karikatur pun dibuat sesuai dengan tema lagu.

3. Virgoun - Surat Cinta Untuk Starla dan Bukti

Penyanyi kondang Virgoun mengunggah video klip berupa lirik lagu Surat Cinta Untuk Starla pada 10 Februari 2016. Kini, video tersebut telah ditonton sebanyak 373 juta kali di YouTube.

Tak hanya itu, video klip lirik lagu Bukti milik Virgoun juga banyak ditonton. Jumlah penontonnya bahkan mencapai 325 juta sejak diunggah pada 19 September 2017.

Editor : Asep Juhariyono