Warga peserta upacara ada yang menggunakan pakaian adat Sunda dan batik khas Tasikmalaya. Hal tersebut dilakukan agar ciri khas Sunda tidak luntur dan terkikis oleh budaya asing.
“Kta sengaja upacara bendera ini dirancang sedemikiaan rupa sekaligus untuk melestarikan adat Sunda jangan sampai generasi muda tidak tahu akan budayanya sendiri,” Kata Sutarman.
“Dalam memperingati HUT RI ke-77 ini kita berupaya semaksimal mungkin mencurahkan keinginan warga BRP yang selama ada wabah Covid-19 tidak ada kegiatan di masyarakat. Dan alhamdulilah, tahun sekarang bisa terlaksana dengan lancar. Warga pun puas dan sangat senang bisa merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-77 dengan penuh suka cita. Merdeka,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono