Sonson panggilan akrab Sumarsono menjelaskan, pihaknya berusaha menghidupkan kembali gairah wisata di malam hari di Gunung Galunggung. Dorongan dan dukungan untuk buka hingga malam bukan hanya datang dari masyarakat sekitar, tapi datang pula dari para pengunjung terutama mereka yang gemar atau hobi camping.
“Sebenarnya kita belum buka malam, tapi kita berusaha untuk menghidupkan kembali. Setelah kita melihat peraturan Menteri Dalam Negeri, kita sudah masuk level satu untuk Kabupaten Tasikmalaya. Di samping itu, dari pemerintahan daerah sendiri pak wakil bupati, sebelumnya pernah membuka kegiatan camping di kawasan wisata Pasar Datar Galunggung. Saya merasa terdorong untuk mengawali dan dorongan dari masyarakat untuk ada perubahan waktu operasional,” jelas dia.
“Kalau melihat dari perbub itu jam operasional sampai pukul 16.00 WIB. Saya juga sudah komunikasi dengan kabid dinas pariwisata, terkait dengan surat kan harus dicabut lagi oleh bupati,” sambung Sonson.
Ia menambahkan, selama ini pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan di kawasan objek wisata Gunung Galunggung, termasuk pada saat camping bersama nanti. Dia juga mengajak kepada kepada seluruh masyarakat yang gemar camping untuk ikut dalam kegiatan camping bersama dan pengibaran 77 bendera merah putih di Gunung Galunggung.
“Tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Saya menitik beratkan kepada panitia penyelenggara untuk melaksanakan camping malam tujuh belasan, meski sudah ada pelonggaran tapi tetap menjaga prokes. Untuk keamanan kita juga sudah koordinasi dengan polsek,babinsa, babinmas dalam keamanan wisata,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono