Ming Cu menyatakan, untuk merawat tarantula, dibantu oleh tiga karyawan. Satu kandang hanya ditempati seekor tarantula yang bernama lain cocopeat itu. Untuk pakan, Ming Cu menyediakan jangkrik, kecoa, dan ulat hongkong.
Berkat kesabaran dan ketekunan dalam beternak tarantula, tarantula milik Ming Cu diminati para penggemar dan kolektor. "Ini (tarantula hasil budidaya) sudah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia dan juga luar negeri. Harganya, dari puluhan ribu, ratusan, hingga jutaan rupiah tergantung dari ukuran dan jenis laba laba," ujarnya.
Jenis tarantula yang dibudidayakan Ming Cu antara lain, chromatopelma, cyaneopubescens, nhandu tripepii, typhochlaena seladonia, dan caribena versicolor. "Hasil penjualan tarantula bisa untung Rp10 hingga Rp20 juta per bulan," tutur perempuan berusia 34 tahun ini.
Ada tips dari Ming Cu bagi Anda yang tertarik membeli, mengoleksi, atau membudidaya tarantula. "Bagi pemula, beli lah tarantula yang bisa (racun)-nya rendah dan jalannya lambat agar aman," ucap Ming Cu.
Dari budi daya tarantula, Ming Cu meraup Rp10 juta-Rp20 juta per bulan. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)
Editor : Asep Juhariyono