get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Kamanap, Rombongan Pejabat Papua Dievakuasi

Tertembak Senjata SPR 3 di Kepala saat Foto, Begini Kronologi Gugurnya Prada Sandhi

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 20:11 WIB
header img
Prada Sandhi Wiratama Saputra, anggota TNI di Pos Balingga, Lanny Jaya, Papua yang gugur tertembak senapan SPR 3.(Foto : Istimewa)

JAYAPURA, iNewsTasikmalaya.id - Prajurit TNI, Prada Sandhi Wiratama Saputra yang bertugas di Pos Balingga Satgas Yonif Mekanis 203/AK meninggal tertembak di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Kamis (4/8/2022).

Dia tertembak di bagian kepala belakang oleh senjata SPR 3 setelah foto bersama teman-temannya.

Kronologi kejadian yang dirangkum iNews, insiden berawal saat 12 anggota Pos Balingga dipimpin Serka Endro berada di titik kuat dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos. Mereka melakukan patroli pengambilan air ke arah bawah dengan jarak 400 meter dari titik kuat.

Kemudian 8 orang dipimpin Pratu Eky mengambil air di bawah. Lalu salah satu personel yakni Serda Supriadi mengambil senjata SPR 3 dengan tujuan untuk digunakan sebagai senjata pemantau dalam rangka melindungi anggota yang sedang melaksanakan patroli pengambilan air.

Seusai patroli, kemudian senjata SPR 3 tersebut dikosongkan Pratu Andika sambil diajarkan cara mengosongkan senjata oleh Serka Endro kepada Serda Supriadi dan Pratu Andika. Kemudian Senjata SPR 3 tersebut akan dimasukkan kembali ke dalam pos oleh Pratu Satria, namun salah satu anggota yakni Pratu Leroy meminjamnya dari Pratu Satria.

Dia lalu mengajak Serda Supriadi untuk berfoto sambil memegang senjata SPR 3 tersebut. Tak berapa lama, Prada Sandhi (almarhum) datang dan meminta ke Pratu Leroy untuk difoto juga menggunakan senjata SPR 3.

Kemudian senjata diberikan kepada Prada Sandhi dan difoto Pratu Leroy. Setelah itu, Pratu Leroy mengambil senjata SPR 3 dari Prada Sandhi dan meminta untuk difoto kembali.

Seusai difoto dari arah depan, Pratu Leroy meminta Prada Sandhi agar mengambil foto dari arah belakang. Prada Sandhi lalu berjalan menuju ke arah belakang Pratu Leroy. Saat itu, posisi senjata SPR 3 dipanggul Pratu Leroy dengan laras menghadap ke belakang.

Namun tiba-tiba terjadi letusan dan mengenai bagian kepala belakang Prada Sandhi. Mendengar bunyi letusan senjata, semua anggota yang berada di titik kuat langsung masuk kedudukan ke box steling.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut