“Awalnya saya mencoba berhubungan seks dengan janji. Tapi mengikuti jadwal menyebabkan banyak masalah dan kadang-kadang saya merasa harus berhubungan seks karena jadwal, dan bukan untuk kesenangan,” keluh pria yang terkepung para istrinya.
Karena tidak menikmati hubungan seks tersebut, Urso akhirnya memilih melakukannya secara spontan ketika para istrinya bergairah. Hal itu, kata dia meningkatkan kualitas hidupnya. Dia menyebut itu adalah pengalaman luar biasa.
“Sangat menyenangkan, menyenangkan, dan unik untuk mengalami semuanya secara kolektif, dan mereka semua sangat berbeda di tempat tidur. Sangat luar biasa,” tutur dia.
Namun, kehidupan Urso mendapat kritikan dari praktisi poliamori yang menyindir bahwa tidak perlu “lama untuk mendapatkan perhatian atau kasih sayang ketika Anda memiliki banyak istri.”
Faktanya, Urso bersikeras kekasihnya tidak keberatan berbagi pasangan seks, tetapi cemburu ketika dia membeli satu hadiah "lebih mahal" daripada yang lain.
“Mereka semua menuntut perhatian, kasih sayang, dan seks untuk menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dan saya tidak bisa berbuat lebih banyak untuk satu dari yang lain,” papar Urso, yang mengungkapkan bahwa salah satu istrinya, Agatha, akan meninggalkannya.
Agatha tampaknya percaya bahwa pasangan yang terbagi tidak dapat bertahan. “Dia ingin memiliki saya untuk dirinya sendiri,” ungkap Urso yang sedih, yang berbagi akun OnlyFans dengan oktet perkawinannya.
“Itu tidak masuk akal, kita harus berbagi. Saya sangat sedih dengan perpisahan itu dan bahkan lebih terkejut dengan alasannya,” papar Urso.
Editor : Asep Juhariyono