“Setengah orgasme yang saya alami menyakitkan. Itu semua menyakitkan sampai pada titik di mana saya harus menghilangkan rasa sakit untuk menghilangkannya dan butuh sekitar 10 menit untuk menghilangkannya,” katanya kepada The Mirror awal Februari lalu.
“Rasanya seperti saya ditikam 15 kali di perut saya sampai saya harus benar-benar duduk di suatu tempat, memegangi perut saya dan berharap ibuprofen bekerja sesegera mungkin,” imbuhnya.
Reiley juga mengaku sudah menggunakan alat kontrasepsi pada usia 13 tahun untuk mengatur menstruasinya yang sangat menyakitkan, dan tidak mengalami menstruasi dalam tujuh tahun terakhir.
“Saya ingat malam-malam di mana saya akan berbaring di tempat tidur dengan sangat kesakitan mencoba untuk tidur. Itu adalah pengalaman yang sangat sulit untuk dilalui pada usia muda itu,” katanya kepada The Mirror.
Lantaran memiliki dua rahim, dia mendapatkan menstruasi setiap dua minggu dan perlu minum obat penahan sakit dan pelemas otot agar tidak perlu ke rumah sakit. Dia mengatakan, rasanya seperti daerah perut bagian bawahnya terbakar dan dia merasa seperti sekarat.
Dokternya merekomendasikan pengendalian kelahiran dan itu telah menjadi cara penanganannya sejak saat itu.
Editor : Asep Juhariyono