JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – Dua test driver mobil listrik tewas terjatuh dari lantai 3 gedung perusahaan mobil listrik. Kecelakaan maut tersebut terjadi di kantor pusat produsen mobil listrik Nio.
Mobil listrik terbarunya, Nio ET5 jatuh dari gedung lantai 3 hingga menewaskan dua test drivernya. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.20 waktu setempat, pekan lalu.
Pabrikan mobil listrik ini menyatakan analisis awal telah menentukan insiden kecelakaan yang tidak disebabkan masalah dengan kendaraan itu sendiri.
Media lokal menyebutkan, pihak berwenang menanggapi kecelakaan itu dan berusaha menyelamatkan dua pengemudi tes.
Berbicara dengan Xin Huanghe, seorang karyawan Nio mengklaim pengemudi salah memindahkan gigi.
"Itu bukan masalah pengereman, (pengemudi) berharap untuk memasukkannya ke gigi mundur, tetapi malah memasukkannya ke gigi depan," kata karyawan itu dilansir dari Carscoops, Senin (27/6/2022).
Nio telah memastikan akan membentuk tim khusus untuk membantu keluarga yang tewas. Diketahui, Nio ET5 resmi meluncur pada Desember 2021. Mobil ini hadir untuk menyaingi Tesla Model 3.
Pilihan variannya, Baterai Rentang Standar sebesar 75 kWh menyediakan daya jangkau lebih dari 342 mil (550 km), Baterai Jarak Jauh 100 kWh memiliki daya jangkau lebih dari 435 mil (700 km), dan Baterai Rentang Ultralong 150 kWh dengan jangkauan lebih dari 621 mil (1.000 km).
Semua varian memiliki sepasang motor listrik yang digabungkan untuk menghasilkan tenaga 483 hp dan torsi 516 lb-ft (700 Nm). Ini memungkinkan ET5 mencapai 62 mph (100 km/jam) dalam 4,3 detik. Harga mobil ini dijual mulai dari 328.000 yuan (49.000 dolar AS).
Editor : Asep Juhariyono