PANGANDARAN, iNews.id - Bagai seorang pahlawan yang baru pulang dari medan perang, Rendi Setia Maulana (18), atlet muda peraih mendali emas cabang olah raga dayung dalam kejuaraan PON XX Papua 2021.
Saat tiba di kampung halaman di Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Selasa (12/10/2021), Rendi langsung diarak dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kalipucang dan disambut warga kampung.
Selain telah mengharumkan nama kampung halamannya, Atlet muda ini juga telah membuat bangga keluarga, serta menjadi kebanggaan warga Kabupaten Pangandaran, atas prestasi yang telah diraihnya.
Rendi yang merupakan anak seorang nelayan Pangandaran ini, sukses meraih mendali emas cabang olah raga dayung di nomor M4X putra.
Menurut Rendi, dirinya merasa senang dan bangga bisa mendapatkan medali emas di ajang PON XX Papua 2021, serta mengaku terharu dengan penyambutan warga kampung.
“Terharu dan bangga menjadi warga Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang,” kata Rendi.
Dirinya berharap kedepannya ada generasi muda mudi yang kembali berkiprah dalam cabang olah raga dayung, dan bisa membanggakan nama Pangandaran,” ujarnya.
Sementara orang tua Rendi, Mislam (48) mengatakan, dirinya merasa bangga dengan prestasi yang dimiliki oleh anaknya, terlebih mendapatkan mendali emas dalam PON XX Papua 2021.
“Tidak nyangka Rendi akan dapat mendali emas, karena tidak pernah ikut melaut, anaknya malah awalnya suka olah raga volley ball,” kata Mislam.
Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Pangandaran, Dayat Sudrajat, sejak awal dirinya merasa yakin saat melihat Rendi bermain olahraga volley ball, dan menawarkan agar ikut bergabung di olahraga dayung.
“Yakin dia bisa menjadi seorang atlet yang berprestasi,” jelasnya.
Editor : Asep Juhariyono