TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 224 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, antusias mengikuti event Tasik Baseuh ke-8 di Tasikmalaya, pada Minggu (15/1/2024). Event tahunan yang digelar Komunitas Republik Aer Tasikmalaya itu menjajal Sungai Ciwulan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Para peserta mengawali arung jeram dari bawah Jembatan Sasak Gantung Leuwibudah dan finish di Kampung Cisereuh, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, dengan jarak 9 Km.
Tim iNewsTasikmalaya.id berkesempatan menjajal aliran Sungai Ciwulan bersama ratusan peserta lainnya. Perahu karet ditumpangi oleh enam orang. Pada perjalanannya, perahu karet yang ditumpangi para peserta, tidak selamanya berjalan dengan mulus, berbagai rintangan pun dilalui oleh peserta arung jeram tersebut.
Terdapat sejumlah jeram yang memacu adrenalin selama perjalanan. Tak sedikit perahu karet para peserta pun menyangkut dibebatuan. Pasalnya aliran air di sungai itu tidak selalu tenang. Terdapat beberapa jeram yang membuat teriakan peserta terdengar kencang.
Sesekali, para peserta berisitirahat di sejumlah titik yang sudah ditentukan pihak penyelenggara, di sana pun mereka diberikan sejumlah makanan guna mengisi perut yang kosong.
Pantaun di lokasi, ternyata para peserta tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, tetapi anak-anak dengan pengawasan orang tuanya. Mereka pun terlihat menikmati aliran air di sungai itu. Tak hanya itu, Forkopimda Kota Tasikmalaya dan para OPD di lingkungan Pemkot Tasikmalaya juga turut ikut andil memeriahkan Tasih Baseuh ke-8 itu.
Presiden Republik Aer Tasikmalaya, Harniwan Obech mengatakan, kegiatan Tasik Baseuh ini merupakan event tahunan komunitasnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengangkat pariwisata air yang ada di Kota Tasikmalaya.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengangkat pariwisata sungai dan kampanye lingkungan, khususnya konservasi sungai. Pasalnya, saat ini Sungai Ciwulan masih dikatakan sakit. Mudah-mudahan dengan event ini bisa jadi satu media untuk lebih mencintai sungai. Sebab, masih ada sampah plastik bertebaran di Sungai Ciwulan," kata Obech.
Ia menuturkan, antusias peserta kegiatan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Bahkan, saat ini ada 146 peserta yang tidak dapat terlayani karena kapasitas tak memadai. Bahkan, dikatakan Obech, para peserta tidak hanya diikuti daerah yang ada di Priangan Timur saja, melainkan hadir peserta dari Pulau Bali.
"Tahun ini total yang ikut 224 orang. Itu dari Tasikmalaya, Bandung, Bekasi, bahkan ada dari Bali. Kami turunkan sekitar 60 perahu. Kami bisa saja terima semua, tapi imbasnya pelayanan jadi kurang. Kami ingin mengedepankan pelayanan juga. Layanan kita utamakan," ujarnya.
Obech berharap, pariwisata di Kota Tasikmalaya, khususnya wisata sungai akan makin dikenal. Karena Sungai Ciwulan juga sudah banyak digunakan event atau lomba dari mulai tingkat nasional dan internasional.
"Tentunya harapan kami, pariwisata di Kota Tasikmalaya bissa terus meningkat terutama wisata sungai. Dari kegiatan ini juga berharap Kota Tasikmalaya bisa terus dikenal, pasalnya Sungai Ciwulan ini sering digunakan kegiatan nasional maupun internasional," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Porabudpar) Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana mengatakan, pihaknya mendukung penuh event Tasik Baseuh ke-8 ini. Pasalnya, potensi arung jeram di Kota Tasikmalaya dinilai memiliki potensi yang bagus bagi peningkatan ekonomi daerah.
"Kami akan memikirkan skenario pengelolaan ke depan, bekerja sama dengan investor atau pengelola jasa wisata, kalau di Tasikmalaya ada potensi arung jeram yang bisa dimanfaatkan," kata Otoy sapaan akrab Deddy Mulyana.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan melibat masyarakat sekitar untuk pengembangan di wilayahnya masing-masing. "Jadi bisa menjadi destinasi wisata prioritas. Jadi di wilayah Kawalu ini banyak potensi wisata lain, seperti off road," tandas Otoy.
Sebelumnya, Event Tasik Baseuh dibuka secara langsung oleh Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan di Kampung Cisereuh, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono