Logo Network
Network

Video Begini Penampakan Bus Pariwisata di Rajapolah Tasikmalaya, Dievakuasi Gunakan Alat Berat

Asep Juhariyono
.
Jum'at, 01 Juli 2022 | 08:14 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya berhasil dievakuasi.

Proses evakuasi memakan waktu sekitar 5 jam. Evakuasi bangkai bus yang dilakukan oleh 4 mobil derek satu unit escavator.

Proses evakuasi terkendala medan, di mana kemiringan jurang hampir mencapai 90 derajat. 

Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Shohet mengatakan, setelah melakukan beberapa kali upaya evakuasi menggunakan mobil derek tidak berhasil, pihaknya kemudian mendatangkan alat berat untuk membantu proses evakuasi.

"Alhamdulillah, bangkai bus bisa dievakuasi dari jurang," ujar Shohet, Sabtu (25/6/2022).

Menurutnya, untuk proses selanjutnya akan dilakukan identifikasi terhadap bangkai bus dan diamankan ke Polsek Rajapolah.

"Setelah ini kita lakukan proses identifikasi dan pencarian satu korban yang informasinya belum ditemukan," kata dia.

Shohet menyebut, informasi yang diterimanya bahwa ada satu korban lagi yang belum ditemukan keluarganya. Korban ini seorang perempuan dewasa.

"Kita bekerjasama dengan TNI, BPBD dan relawan lakukan pencarian di lokasi jatuhnya bus. Sampai saat ini belum ditemukan," ucapnya.

Ia menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih memeriksa sopir bus untuk diminta keterangannya.

"Sopir saat ini statusnya masih saksi," ungkapnya.

Sebelumnya, bus yang membawa rombongan keluarga besar SDN Sayang, Jatinangor, Sumedang, masuk ke jurang di Jalan Raya Rajapolah, tepatnya di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Bus pariwisata PO CTU tersebut membawa penumpang sebanyak 59 orang. Dalam insiden kecelakaan tersebut 3 orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan puluhan lainnya luka-luka.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.