"Ya masih ada sih, tapi tidak banyak. Kami juga selalu memberikan arahan saat melakukan pengawasan rutin ke setiap perusahaan,"ujarnya. Rabu (30/4/2025).
Selain itu, Sunarto juga mengakui posisi UMK Banjar memang masih paling rendah di Jawa Barat. Ia menjelaskan bahwa kenaikan UMK tahun ini mencapai 6,5%, tetapi tetap tidak mampu mengangkat posisi Banjar dibandingkan daerah lain.
"Kenaikan tahun ini cukup besar, 6,5%, tetapi tetap saja paling rendah di Jawa Barat," ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa kondisi ekonomi nasional yang belum stabil menjadi tantangan tersendiri. Sunarto berharap bahwa di bawah kepemimpinan wali kota baru, kebijakan yang lebih berpihak kepada buruh bisa mulai diterapkan.
"Mudah-mudahan ke depannya dengan wali kota baru dan banyaknya program yang dirancang, kondisi buruh bisa lebih baik," tambahnya.
Para buruh di Kota Banjar berharap pemerintah tidak hanya berhenti pada pengakuan masalah, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk memastikan hak-hak pekerja dipenuhi. Dengan adanya perubahan kepemimpinan di tingkat kota, mereka menanti kebijakan yang lebih berpihak dan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
