BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Pemerintah Kota Banjar tengah mempersiapkan langkah besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui transformasi status RSUD Asih Husada menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Perubahan status dari UPTD ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
Transformasi tersebut dipandang sebagai momentum penting untuk membawa rumah sakit yang berlokasi di Kecamatan Langensari itu menuju kemandirian dan fleksibilitas dalam pengelolaan. Tak hanya itu, peralihan menjadi BLUD diyakini akan memberikan dampak positif langsung terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Banjar.
Wali Kota Banjar, H. Sudarsono, menekankan pentingnya transformasi ini agar rumah sakit bisa lebih mandiri, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin RS Asih Husada tidak hanya bergantung pada APBD. Dengan menjadi BLUD, rumah sakit bisa lebih leluasa dalam mengelola keuangan, meningkatkan pelayanan, dan menghadirkan fasilitas yang lebih lengkap,” ujar Sudarsono, Kamis (31/7/2025).
Ia juga menambahkan bahwa kesiapan infrastruktur menjadi kunci keberhasilan proses ini.
“Sebelum status berubah, kami pastikan dulu sarana dan prasarana dipenuhi agar saat BLUD berjalan, tidak malah menjadi beban,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifuddin, turut menyuarakan optimisme serupa. Ia menyatakan bahwa proses transformasi kini sudah memasuki tahapan akhir dan ditargetkan tuntas sebelum pergantian tahun.
“Status UPTD saat ini memang masih melekat, tapi kami yakin akhir tahun bisa berubah menjadi BLUD. Kami bekerja keras untuk memenuhi seluruh syarat administrasi dan teknisnya,” kata Saifuddin.
Menurutnya, perubahan status menjadi BLUD tidak serta-merta membuat RSUD sepenuhnya lepas dari dukungan pemerintah daerah. Namun, secara bertahap, rumah sakit akan mampu menopang operasionalnya sendiri dengan sistem pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel.
Lebih lanjut, status BLUD akan membuka peluang lebih besar untuk mempercepat pengadaan alat kesehatan, rekrutmen tenaga medis, serta pengembangan layanan spesialis.
“BLUD memungkinkan rumah sakit lebih cepat dalam menyesuaikan kebutuhan lapangan. Kita bisa mendatangkan dokter spesialis, memperluas ruang layanan, dan membeli alat kesehatan canggih tanpa harus menunggu prosedur panjang,” ungkapnya.
Dengan transformasi ini, Pemkot Banjar berharap RS Asih Husada mampu menjadi garda depan pelayanan kesehatan yang unggul, akuntabel, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara optimal.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
