CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Badan jembatan Bangbayang Kidul mengalami amblas, meninggalkan lobang sekitar 1,5 meter dan akses utama jalur Sadananya-Kawali via Cipaku terancaman putus.
Kejadian pertama kali terungkap pada Sabtu, 6 Januari 2024, sekitar jam 12.00 WIB.
Kepala Desa Bangbayang, Asep Riki Dermawan, mengatakan, bahwa pada saat itu belum turun hujan.
Dua mobil berpapasan melintas jembatan, dan salah satu mobil mengalami roda belakang terperosok ke dalam lobang.
"Lobang tiba-tiba muncul, dan ban mobil yang berpapasan itu terperosok," jelas Asep.
Setelah mobil berhasil keluar dari lobang, masyarakat terkejut mengetahui bahwa lobang di badan jembatan tersebut cukup dalam.
Saat hujan lebat turun pada sore hari, bagian jembatan yang ambles terus tergerus, menyebabkan lobang semakin meluas.
"Sampai siang ini, lobangnya sudah berdiameter sekitar 1,5 meter," tambahnya.
Agar kendaraan yang lewat tidak terperosok, pihak desa memasang rambu darurat berupa potongan kayu dan bambu, serta menempatkan water barrier.
Meskipun saat ini jembatan masih bisa dilalui kendaraan, namun sistem buka-tutup diterapkan karena hanya separuh badan jembatan yang aman untuk dilewati.
Kepala Desa Asep menuturkan, jika bagian jembatan yang ambles terus meluas, kemungkinan besar jembatan Bangbayang Kidul yang terletak di jalan utama jalur Sadananya-Kawali harus ditutup sepenuhnya.
Kondisi ni dapat mengakibatkan arus lalu lintas dialihkan ke Cieurih, meskipun dengan risiko menempuh perjalanan 5 km lebih jauh.
Pihak desa telah mengambil langkah preventif dengan memasang rambu darurat dan melakukan pengecekan serta survei bersama tim dari Dinas PUPR Ciamis dan BPBD.
Mereka berharap mendapatkan respons cepat dari pihak berwenang, mengingat pentingnya jembatan Bangbayang Kidul sebagai akses utama lalu lintas Sadananya-Kawali.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait