Ops Libas Lodaya 2022, 25 Unit Sepeda Motor Berknalpot Bising di Tasikmalaya Diamankan TNI-Polri

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebanyak 25 unit sepeda motor berknalpot bising diamankan petugas gabungan TNI – Polri saat patroli malam antisipasi gangguan kamtibmas, Minggu (29/5/2022).

Kendaraan roda dua dengan menggunakan knalpot bising tersebut diamankan di Jalan Ir H Djuanda (ByPass). Petugas gabungan juga turut mengamankan para pemiliknya untuk dimintai keterangan.  

Di samping itu, petugas juga mengamankan puluhan liter minuman keras jenis tuak di bekas terminal bus Cilembang. Sementara itu, orang yang diduga sebagai pemiliknya kabur saat petugas mendatangi lokasi penemuan miras.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan melalui Kasat Samapta AKP Sunarto mengatakan, saat ini pihaknya tengah melaksanakan Operasi Libas Lodaya 2022 dengan sasaran pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan  pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

“Selain itu, sasaran Operasi Libas ini adalah para pelaku kejahatan jalanan termasuk geng motor dan penyakit masyarakat (pekat),” ujar Sunarto.  

“Di eks Terminal Cilembang kita temukan miras jenis tuak tapi pemiliknya kabur. Kemudian kita juga mengamankan 25 unit sepeda motor berknalpot bising dan tanpa surat kelengkapan,” sambung dia.

Dikatakan Sunarto, patroli gabungan dalam pelaksanaan Operasi Libas Lodaya 2022 ini melibatkan 2 personel Subdenpom III/2-2 Tasikmalaya, 10 personel Kodim 0612 Tasikmalaya, 10 personel Brimob Batalyon D Polda Jabar, dan puluhan personel Polres Tasikmalaya Kota dari berbagai satuan fungsi.

“Dalam operasi ini kita juga himbau para kelompok motor yang sedang nongkrong di sepanjang Jalan HZ Mustofa hingga Dadaha untuk membubarkan diri karena sudah larut malam,” kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga menyisir ke jalan-jalan yang kerap dijadikan ajang balapan liar seperti Jalan Letjen Mashudi, Jalan Sewaka, Jalan Mangin, dan Jalan Baru Lingkar Utara.

“Mereka yang terjaring operasi dibawa ke mako dan diberi sanksi tilang,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono