Call Center Sampah Dinas LH Kota Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)
Dikatakan dia, dibuatnya call center sampah tersebut sebagai sarana informasi maupun pengaduan masyarakat dan pengingat untuk dinas LH. Harapannya tidak terjadi penumpukan sampah dalam waktu yang lama.
"Ketika ada informasi atau aduan tentunya kami akan cepat merespon," kata dia.
Menurutnya, sejak digulirkannya call center sampah, dalam jangka waktu satu jam sudah masuk 16 pengaduan masyarakat.
“Mudah-mudahan cara ini akan lebih epektif dalam memudahkan pengawasan di lapangan, karena warga Kota Tasikmalaya bisa berpartisifasi aktif dalam memberikan informasi atau pengaduan terkait sampah,” ucapnya.
Diakui Deni, saat ini memang masih ada tumpukan-tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Hal itu terjadi lantaran dalam penanganan sampah tidak bisa instan serta keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan armada.
Editor : Asep Juhariyono