Ia menuturkan, kemacetan yang terjadi di hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2022 di Jalur Gentong Tasikmalaya juga dipengaruhi oleh kembali beroperasinya kendaraan-kendaraan besar sumbu 3 seperti tronton.
“Kendaraan besar sumbu 3 ini kan jalannya lambat apalagi ketika melintasi tanjakan. Tentunya ini juga mempengaruhi terhadap kepadatan kendaraan hingga sesekali menyebabkan kemacetan,” ucapnya.
Iptu Soni menjelaskan, volume kendaraan pada hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya sangat banyak. Untuk mengurai kemacetan di Jalur Gentong, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Garut.
“Untuk melakukan sistem buka tutup satu arah atau one way belum bisa kita lakukan karena di wilayah Malangbong Garut juga sangat padat. Jika di wilayah Garut kendaraan sudah terurai, kami akan lakukan one way seperti hari-hari sebelumnya sehingga kemacetan di Gentong bisa terurai,” jelas dia.
Ia menambahkan, kemacetan atau antrean kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Bandung diperkirakan mencapai 17 KM hingga 20 KM. Kemacetan tersebut terjadi mulai dari Jamanis hingga Perbatasan Garut.
“Bagi masyarakat yang masih melakukan mudik atau balik diharapkan bisa bersabar dan ikuti aturan lalu lintas serta arahan petugas agar kemacetan bisa cepat terurai dan arus kembali lancar,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono