get app
inews
Aa Read Next : Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Jalur Gentong Tasikmalaya Padat Merayap

Jalur Gentong Macet Hingga 20 KM, Kendaraan Mengular dari Jamanis Hingga Perbatasan Garut

Senin, 09 Mei 2022 | 19:00 WIB
header img
Hari Terakhir Ops Ketupat 2022, Jalur Gentong Macet Hingga 20 KM. Kendaraan Mengular dari Jamanis sampai Perbatasan Garut. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2022, Jalur Gentong Tasikmalaya masih diwarnai kemacetan kendaraan pemudik dari arah Timur ke Barat (Jawa Tengah menuju Bandung), Senin (9/5/2022).

Kemacetan terjadi sejak pagi hingga sore mulai dari wilayah Jamanis hingga perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut.

KBO Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Soni Alamsyah mengatakan, kemacetan di Jalur Gentong Tasikmalaya diduga diakibatkan asumsi masyarakat untuk kembali ke daerah perantauan pada hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2022.

Masyarakat mungkin mengira kendaraan yang mengarah ke wilayah Bandung dan Sekitarnya sudah mulai kosong, tapi kenyataannya masih cukup banyak.

“Kepadatan arus lalu lintas yang terjadi pada hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2022 sebetulnya sudah terlihat dari tadi pagi mulai dari Jamansi sampai Gentong Atas bahkan sampai ke Malangbong, Garut,” ujar Iptu Soni, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, kepadatan arus balik kendaraan dari arah Timur ke Barat sudah terjadi sejak H+1 Lebaran hingga Minggu (8/5/2022). Bahkan arus mudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya pun masih cukup banyak dan terbilang seimbang.

“Hari ini arus dari Bandung menuju Tasikmalaya terlihat lengang. Kalau kemarin-kemarin mulai dari H+1 sampai Minggu kendaraan dari kedua arah cukup padat. Sehingga arus dari Timur ke Barat sempat dialihkan melalui Singaparna kemudian ke Garut,” kata dia.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut