Pedagang Bedug dan Kulit Bedug Mulai Menjamur di Tasikmalaya
TASIKMAKAYA, iNewsTasikmalaya.id – Para pedagang bedug dan kulit bedug mulai menjamur di Kota Tasikmalaya. Ramadhan merupakan moment yang ditunggu-tunggu para pedagang bedug dan kulit bedug.
Kendati masih sepi pembeli, para pedagang bedug dan kulit bedug sudah menjajakan dagangannya sejak awal Ramadhan. Seperti halnya pedagang bedug dan kulit bedug di Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan, Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Para pedagang menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Kulit bedug digantung di tiang bambu. Sedangkan bedug dengan ukuran drum besar dan kecil dijajarkan di bawah.
Kulit bedug yang dijual berasal dari kulit sapi dan kambing dijual. Harga yang ditawarkan bervariatif, mulai dari Rp200 ribu per lembar hingga Rp350 ribu perlembar. Sedangkan untuk harga bedug dijual mulai harga Rp800 ribu hingga Rp1 juta per bedug.
Pedagang bedug dan kulit bedug, Nanang (48) mengatakan, dirinya mulai berjualan sejak awa Ramadhan di pinggir jalan yang tak jauh dari lokasi rumahnya di Kampung Tundagan, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
“Kalau dibandingkan dengan Ramadhan lalu, penjualan sekarang mengalami penurunan,” ujar Nanang, Selasa (12/4/2022).
Dikatakan dia, sejak awal Ramadhan dirinya biasanya bisa menjual kulit bedug antara 5 sampai 7 lembar. Namun, Ramadhan tahun ini baru terjual 2 lembar kulit bedug.
“Sekarang mah pembelinya berkurang. Bisa menjual 2 lembar per hari saja susah. Mungkin untuk di perkotaan tradisi masjid menggunakan bedug sudah berkurang,” kata dia.
Kendati masih sepi pembeli, Nanang menuturkan, Ramadhan tahun ini dirinya menyiapkan sekira 200 lembar kulit bedug untuk dijual.
“Kalau pembelinya banyak Alhamdulilah bisa dapat Rp300 ribu sampai Rp500 ribu per hari. Tapi kalau pembelinya hanya satu atau dua ya berat juga untuk bisa kembali modal,” ucapnya.
Para pedagang bedug dan kulit bedug bisa dijumpai juga di Jalan Paseh, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono