get app
inews
Aa Read Next : Geger, Perawat RS Santosa Bandung Ditemukan Tergantung di Kamar Kontrakan

Warga Tasikmalaya Geger Temukan Mayat Pria Muda Tergantung di Pohon Albasia, Sempat Dikira Bantal

Senin, 06 September 2021 | 13:01 WIB
header img
Petugas Kepolisian Polsek Mangkubumi dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota mengevakuasi mayat korban yang tergantung di pohon Albasia dibantu petugas BPBD Kota Tasikmalaya, Minggu (5/9/2021).

TASIKMALAYA, iNews.id - Warga Kampung Lewo Babakan, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, digegerkan penemuan mayat pria muda tergantung di pohon Albasia, Minggu (5/9/2021). Lokasinya tepat di belakang sebuah gudang Jalan Djuanda, depan bekas Terminal Cilembang.

Mayat tergantung sampai 10 meter di batang pohon berukuran besar tersebut, mulanya sempat dikira bantal tergantung pada seutas tali tambang berwarna biru. 

Diketahui korban merupakan seorang karyawan salah satu toko kelontongan berskala besar di perkotaan dan memiliki gudang di kawasan tersebut.

"Saya awalnya disuruh bos pergi ke gudang ini untuk pengecekan rutin. Pas saya ke belakang ada sebuah Mess karyawan di sana dan di dekatnya pohon Albasia besar. Saya lihat, kok ada bantal guling tergantung di sana. Saya cek, ternyata mayat manusia tergantung,” jelas Hamidun (35), kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (6/9/2021). 

Hamidun awalnya tak mengenali sesosok mayat pria yang tergantung di pohon tersebut karena sekujur tubuhnya telah menghitam dan membusuk.

Dirinya pun langsung melaporkan temuannya itu ke atasannya sampai akhirnya diteruskan ke Kepolisian. 

"Saya awalnya tak kenal siapa yang tergantung di pohon. Soalnya, wajah dan tubuhnya sudah menghitam," kata Hamidun.

Sampai akhirnya, Hamidun mengetahui kalau mayat tersebut adalah rekan kerjanya karena terdapat barang-barang dan sepeda motor yang selalu dipakai korban di lokasi kejadian. 

Dirinya saat itu tak bisa berbuat banyak dan hanya menunggu petugas Kepolisian datang untuk mengevakuasi mayat tergantung tersebut.

Barang-barang dan kamar korban pun baru diperiksa oleh petugas Kepolisian yang tiba di lokasi, tak berselang lama seusai dirinya melaporkan kejadian ini.

"Saya gak berani sampai polisi datang ke sini kemarin. Sesudah ada polisi baru ada pemeriksaan dan meyakinkan bahwa korban meninggal tergantung di pohon itu adalah rekan saya namanya Usman (25), asal Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Korban selama ini kerja di tempat sama dengan saya," ujar dia.

Kepala Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Inspektur Satu Hartono, membenarkan kejadian temuan mayat seorang pria tergantung di Pohon Albasia sebuah gudang.

Pihaknya bersama Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Satrerskrim) Polres Tasikmalaya Kota langsung berupaya mengevakuasi mayat tersebut.

Namun, pihaknya sempat kesulitan mengevakuasi karena mayat masih tergantung dengan ketinggian sekitar 10 meter lebih dengan seutas tali tambang.

Sehingga, pihaknya pun mendapatkan bantuan tim khusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya untuk menurunkan mayat korban.

”Jika tali diputus langsung membuat jenazah akan rusak, karena kondisinya sudah membusuk dan diperkirakan telah meninggal lebih dari tiga hari. Kami pun minta bantuan ke BPBD Kota Tasikmalaya,” terang Hartono.

Mayat pun langsung dibawa ke ruang Kamar Mayat RSUD Seokardjo Kota Tasikmalaya seusai berhasil dievakuasi untuk pemeriksaan awal.

Pihaknya langsung menghubungi keluarga korban sesuai dengan nomor yang terdapat pada ponsel korban di lokasi kejadian.

“Hasil pemeriksaan di kamar korban ditemukan uang tunai dalam tasnya dan dompetnya sebesar Rp 2.350.000. Selain itu, identitas lengkap korban, surat kendaraan motor, handphone, helm dan satu unit kendaraan motor. Harta benda korban masih utuh. Hasil penyelidikan awal diduga korban terindikasi bunuh diri. Kita tetap akan selidiki lebih lanjut," kata Hartono. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut