Hilang 10 Hari, Seorang Nenek di Kota Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Hutan. Ini Kata Keluarga Korban

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sepuluh hari hilang, seorang nenek warga Talagasari, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di hutan, Minggu (3/4/2022). Korban diketahui bernama Wiwi (72) warga Talagasari, Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Jasad korban kali pertama diketahui oleh warga yang sedang mencari rumput di hutan. Saat itu, saksi mencium aroma tidak sedap dan ketika dicari sumbernya terlihat ada jasad orang.

Baca Juga

Video Hilang 10 Hari, Seorang Nenek Warga Kawalu Kota Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Hutan

“Saya lagi cari rumput di hutan. Ada bau busuk. Saya pulang kasih tahu adik dan balik lagi ke sini (hutan) dan ternyata ada mayat dalam kondisi sudah membusuk,” ujar saksi, Dudung (50).

Menurut dia, saat ditemukan posisi korban dalam keadaan tertelungkup menggunakan baju puti seperti sedang bersujud.

“Katanya sudah hilang 10 hari. Korban warga Talagasari,” ucapnya.

Temuan mayat tersebut kemudian dilaporkan warga ke kepolisian. Petugas dari Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikamalaya Kota bersama Polsek Kawalu yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Jasad nenek Wiwi pun dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

“Benar, ada laporan penemuan mayat di Talagasari. Kita evakuasi ke kamar mayat, dan pihak keluarga sudah menganggap kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan melakukan untuk autopsi,” ujar Kapolsek Kawalu KompolSunarjono.

Cucu korban, Wika Indra Lesmana (37) membenarkan jika neneknya sempat menghilang beberapa hari dan sudah dicari oleh pihak keluarga. Pihak keluarga pernah mencari ke daerah sukaraja, Cikurubuk, dan daerah lainnya, tapi tidak kunjung ditemukan.

“Sebenarnya itu bukan hutan lebat kang karena memang masih dekat juga dengan pemukiman. Bahkan pihak keluarga juga sempat mencari ke lokasi penemuan mayat tapi gak ditemukan,” ujar Wika.

Ia menjelaskan, kondisi Kesehatan neneknya memang agak pikun tapi tidak parah. Korban kadang-kadang ingat terhadap sesuatu dan orang-orang lainnya.

“Tidak begitu parah, bahkan ke saya juga tahu, oh ini mah Wika, kata nenek saya,” jelas dia.

Ia menambahkan, pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. “Keluarga sudah ikhlas. Mudah-mudahan segala amal ibadah nenek saya diterima Allah swt,” pungkasnya.  

Editor : Asep Juhariyono