Mahasiswa Ciamis Gelar Sidang Rakyat Jalanan, Bupati Herdiat Ajak Warga Jaga Kondusivitas
Selain itu, mahasiswa menilai masa reses hanya dijadikan ajang janji politik tanpa realisasi nyata, serta menyoroti rendahnya empati DPR dalam menanggapi aspirasi rakyat.
“Sidang rakyat ini bukan sekadar simbol, tapi peringatan keras. DPR ada karena rakyat, dan rakyat bisa marah bila terus diabaikan,” tegas salah satu orator.
Menariknya, aksi tersebut juga disaksikan langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, bersama jajaran Forkopimda. Ia mengaku menghargai aspirasi mahasiswa, namun tetap mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Tatar Galuh untuk menjaga Ciamis agar tetap aman dan kondusif. Tidak boleh ada tindakan anarkis. Kita ciptakan suasana yang damai demi kenyamanan bersama,” ujar Herdiat.
Ia menambahkan, selama tujuh tahun masa kepemimpinannya, pajak daerah tidak pernah dinaikkan.
“Kami berkomitmen mencari potensi lain untuk meningkatkan pendapatan daerah tanpa harus membebani masyarakat,” jelasnya.
Setelah menyampaikan tuntutan dan kritik, massa akhirnya membubarkan diri secara damai. Mereka bahkan bersalaman dengan jajaran Forkopimda sebelum meninggalkan lokasi, menandai bahwa aksi bisa berjalan tertib meski penuh kritik keras.
Pesan Redaksi iNews
Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
Editor : Asep Juhariyono