Usai Autopsi, Jenazah Nenek yang Dibunuh Cucu Diserahkan ke Keluarga

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Duka mendalam menyelimuti warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis. Seorang nenek bernama Cucu Cahyati (60) ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang sedalam 10 meter. Lebih memilukan lagi, pelaku keji dalam peristiwa ini ternyata adalah cucu kandung korban sendiri, berinisial S (19).
Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Banjar untuk menjalani proses autopsi, guna keperluan penyelidikan lebih lanjut. Setelah prosedur selesai, jenazah diserahkan kembali kepada pihak keluarga pada Selasa malam (3/6/2025).
Proses penyerahan jenazah dilakukan langsung oleh Kapolsek Cihaurbeuti, Iptu Agus Predi Muharom, didampingi unsur Muspika setempat. Kepala Desa Sukamulya bertindak sebagai perwakilan resmi dari pihak keluarga korban.
“Jenazah telah kami serahkan kepada keluarga usai autopsi. Ini bagian dari komitmen kami dalam mengawal kasus ini secara tuntas dan profesional,” ujar Iptu Agus dalam keterangan pers, Rabu (4/6/2025).
Setelah diserahkan, jenazah korban langsung dimakamkan di TPU Dusun Citengah, Desa Sukamulya. Petugas kepolisian turut mengawal dan mengikuti rangkaian pemakaman mulai dari salat jenazah hingga proses penguburan.
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.45 WIB, setelah upaya pencarian intensif dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri dan instansi terkait. Lokasi penemuan berada di sebuah jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Lebih mengejutkan, hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelaku adalah S, cucu kandung korban. Motif di balik aksi keji ini masih didalami polisi. Pelaku berhasil diamankan di wilayah Kabupaten Garut sekitar pukul 12.00 WIB oleh tim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Ciamis, lalu digiring ke Mapolres Ciamis untuk pemeriksaan lanjutan.
Kapolres Ciamis AKBP Akmal memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius dan profesional. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Ini tragedi kemanusiaan yang sangat menyayat. Kami akan pastikan proses hukum berjalan adil dan transparan,” tegas AKBP Akmal.
Editor : Asep Juhariyono