Polres Ciamis Gelar Nobar Film Sayap-Sayap Patah 2, Angkat Nilai Kemanusiaan dan Dedikasi Polisi

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di bioskop NSC Ciamis, Jalan Ahmad Yani, Jumat (16/5/2025), saat jajaran Kepolisian Resor Ciamis menggelar acara nonton bareng (nobar) film Sayap-Sayap Patah 2 bersama insan media. 

Acara ini menjadi momen refleksi, sekaligus ruang dialog emosional antara tugas berat aparat dan kehidupan pribadi mereka.

Film garapan ini mengangkat kisah nyata tragedi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang terjadi pada Mei 2018. Cerita berfokus pada tokoh Pandu, anggota Densus 88 Anti Teror, yang diperankan oleh Arya Saloka.

Pandu digambarkan sebagai sosok ayah tunggal yang berusaha menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai penegak hukum dan orang tua bagi anak semata wayangnya, Olivia, setelah sang istri meninggal dunia.

Wakapolres Ciamis, Kompol Sujana, menyampaikan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarat dengan pesan moral dan nilai kemanusiaan.

"Apa yang ditampilkan dalam film ini menggambarkan realitas perjuangan aparat yang harus berhadapan dengan ancaman terorisme, sambil tetap memikul tanggung jawab keluarga. Ini memberikan pemahaman lebih dalam kepada masyarakat akan beratnya tugas yang diemban aparat keamanan," ungkap Kompol Sujana usai nobar.

Ia juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran publik terhadap bahaya laten terorisme dan paham radikal yang bisa hadir secara tiba-tiba dan tidak terduga.

"Kita harus selalu waspada terhadap paham radikal yang bisa muncul di tengah-tengah masyarakat. Film ini mengajak kita untuk tidak lengah," tegasnya.

Tak hanya menjadi wadah edukasi, acara nobar ini juga dimanfaatkan sebagai upaya mempererat hubungan kemitraan antara kepolisian dan rekan-rekan media di wilayah Ciamis.

"Silaturahmi seperti ini penting. Semoga melalui kegiatan ini, hubungan baik dan sinergi yang telah terjalin bisa semakin kuat, dan kita bisa terus saling mendukung," kata Kompol Sujana.

Acara berlangsung penuh keakraban dan ditutup dengan harapan agar masyarakat dapat memetik pelajaran dari film yang mengangkat nilai-nilai pengabdian, keluarga, serta perjuangan melawan ancaman terorisme.

Editor : Asep Juhariyono