get app
inews
Aa Text
Read Next : PMII Kota Tasikmalaya Soroti Kinerja Viman-Diky Jelang 100 Hari Kerja, Tuntut Transparansi

Diky Chandra Bersama Warga Sukanagara Keruk Sampah di Saluran Drainase, Wujudkan Kota Tasik Bersih

Sabtu, 26 April 2025 | 14:06 WIB
header img
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra turun langsung keruk sampah di saluran drainase Jalan Bebedahan, Kelurahan Sukanagara, Sabtu (26/4/2025) pagi. Foto: istimewa

Diky menegaskan, ia bersama Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan akan turun langsung untuk ikut serta membersihkan sampah yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan bersama.

"InsyaAllah selama pak wali dan saya kosong waktu kita hadiri supaya ini menjadi kultur, budaya menjadi kebiasaan positif untuk menyelesaikan permasalahan persampahan," kata Diky.

Pemkot sendiri, dikatakana Diky, akan terus berusa berkoordinas dengan pemerintah provinisi dan pusat untuk menuntaskan persoalan genangan dan sampah ini 

"Tapi, tentunya tidak akan sukses dan berhasil tanpa ada bantuan masyarakat seperti melakukan kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Hendih mengungkapkan, dalam aksi bersih-bersih tersebut melibatkan 400 orang lebih dari berbagai elemen.

Ia menambahkan, bahwa aksi bersih-bersih ini tidak hanya fokus di satu titik saja, melainkan akan menyasar ke sejumlah drainase yang dinilai menjadi biang masalah terjadinya genangan air ke jalan raya.

"Disini dulu kegiatannya, dikarenakan kita tidak hanya membereskan satu titik saja, tetapi kita punya tujuan dan punya cita-cita untuk menjadi roll model buat masyarakat lainnya yang tadinya tidak peduli lingkungan menjadi peduli," ucap Hendih.

Pada prinsipnya, diterangkan Hendih, Kelurahan Sukanagara tidak memfokuskan pembangunan insfrastruktur saja, akan tetapi suprastrukturnya memang harus sama dibangun.

"Betul, sering terjadi genangan. Ini diantara lain sedimentasi saluran-saluran parit, yang keduanya memang banyak bangunan masyarakat yang ditutup permanen, nah itu sebetulnya tidak boleh, ada space untuk menangani apabila ada sampah yang masuk ke saluran," pungkas Hendih.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut