get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Pecah di Cieunteung, Jenazah Korban Penusukan Disambut Haru Keluarga dan Warga

Tingkatkan Kompetensi Guru Lewat TKA, Wawalkot Tasikmalaya Dorong Pendidikan Bermutu Sejak Hulu

Jum'at, 18 Juli 2025 | 18:12 WIB
header img
Tingkatkan Kompetensi Guru Lewat TKA, Wawalkot Tasikmalaya Dorong Pendidikan Bermutu Sejak Hulu. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.idWakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru sebagai langkah awal dalam membangun kualitas pendidikan yang berkelanjutan. 

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai bagian dari Instrumen Penilaian Nasional, yang digelar di Ballroom Hotel Horison Tasikmalaya, Jumat (18/7/2025).

Menurut Diky, guru yang berkompeten bukan hanya menjadi pengajar, tetapi juga sahabat bagi siswa. Ia meyakini bahwa relasi positif antara guru dan murid dapat berkontribusi dalam menekan angka kenakalan remaja.

“Kalau kita bicara mutu pendidikan, tentu tak bisa dilepaskan dari peran guru. TKA ini merupakan upaya strategis untuk mengasah kompetensi mereka. Guru yang mumpuni bisa menjadi sahabat anak-anak dan ikut membentuk karakter mereka,” ujar Diky.

Acara yang digelar oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini, menurut Diky, mencerminkan pentingnya pendekatan pendidikan dari sisi hulu, bukan hanya berfokus pada hasil akhir.

“Pendidikan harus kita garap dari hulunya. Anak-anak kita perlu dibekali dengan aktivitas yang membangun, yang menumbuhkan daya pikir, kreativitas, iman, dan ketakwaan. Jangan sampai mereka terjerumus menjadi generasi yang justru merusak,” tegasnya.

Diky juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan di Kota Tasikmalaya, terutama terkait rendahnya tingkat pendidikan masyarakat yang mayoritas belum mencapai jenjang sarjana. 

Untuk menjawab tantangan ini, ia menyebut program Tasik Pintar yang diinisiasi Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan sebagai langkah solutif.

“Pak Wali Kota punya rekam jejak di Primajasa Foundation yang rutin memberikan beasiswa sarjana. Program itu bisa disinergikan dengan Pemkot serta dukungan swasta agar makin luas manfaatnya,” ujarnya penuh harap.

Meski demikian, Diky mengakui masih terdapat kendala teknis yang harus dicermati. Ia menduga akar persoalan terletak pada faktor ekonomi masyarakat yang masih lemah.

“Banyak masyarakat yang harus memilih bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan karena tekanan ekonomi. Ini jadi pekerjaan rumah kita bersama,” katanya.

Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun pemahaman bahwa pendidikan adalah investasi masa depan. 

Ia berharap dengan kerjasama lintas sektor, kualitas tenaga kerja di Kota Tasikmalaya bisa meningkat secara signifikan.

“Jika semua pihak terlibat, mulai dari pembiayaan hingga edukasi, saya yakin kualitas sumber daya manusia kita akan jauh lebih baik di masa depan,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut