Ipan Coffe, Trend Kopi Keliling di Kota Tasikmallaya yang Kian jadi Favorit Masyarakat

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Trend kopi keliling dengan harga terjangkau, khususnya di kisaran Rp 10 ribu-an, semakin populer di berbagai kota, tak terkecuali di Kota Tasikmalaya.
Kopi keliling sendiri, menjadi alternatif masyarakat untuk menikmati kopi. Dengan harga terjangkau, rasa yang tidak kalah dengan coffe shop, dan lokasi yang mudah dijangkau, kopi keliling terus menarik perhatian.
Kopi keliling Rp10 ribu-an menjadi solhsi yang ingin ngopi hemat di tengah gaya hidup modern. Selain harga yang murah, kopi keliling ini juga menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses bagi para pembeli.
Yang mana, penjual kopi keliling bisa ditemui di lokas-lokasi strategis seperti area kampus, perkantoran, dan keramaian.
Di Kota Tasikmalaya sendiri, banyak warga yang memanfaatkan peluang dengan kopi keliling tersebut, salah satunya Ipan Faizal warga Kecamatan Cipedes.Ipan sendiri mengaku, baru memulai bisnis kopi keliling ini dari bulan Februari 2025.
"Ini belum lama saya mulai, satu bulan juga belum yah," kata Ipan.
Melihat perkembangan kopi di Kota Tasikmamaya yang kian menjamur, kafe-kafe yang berjejer di mana-mana, menjadi alasan Ipan terjun menjalani bisnis tersebut.
"Di Kota Tasikmalaya, masyarakat khususnya muda-mudi nya begitu banyak yang nongkrong di kaffe untuk ngopi. Saya berpikir tidak ada salahnya untuk memulai bisnis ini," ucap Ipan.
Adapun, Ipan sendiri menjual kopi dengan harga yang hemat di kantong, seperti kopi susu caramel misalnya, di kopi kelilingnya yang dirinya berinama 'Ipan Coffe' dijual dengan harga Rp 10 ribu. Selain itu, ada americano, butterscoth hingga milk tea ia juga sama menjualnya dengan harga Rp 10 ribu.
Meski murah, namun kopi yang ia jual tidak kalah dengan rasa yang ada di kafe-karfe pada umumnya.
"Alhamdulilah meski pun murah yah, tapi soal rasa tidak bedah jauh yang ada di coffe shop. Di sini juga ada americano, saya jual Rp 10 ribu, dan semua serba Rp 10," ujarnya.
Disingung soal keuntunga yang didapat, Ipan menuturkan, dari tiga kopi keliling yang dimilikinya dengan empat pegawai itu, hingga sampai saat ini belum terlihat dari segi keuntungannya.
"Ya belum sih, tapi Alhamdulilah ada tambah-tambah buat bekal untuk di rumah. Palling untungnya sedikit Rp 1 ribu sampai Rp 2 ribuan," ungkapnya.
Ipan pun berencana akan kopi keliling ini jika bisnis tersebut dinilai menguntungkan. "Insyaalloh doakan saja, semoga bisni yang saya jalan ada manfaat untuk semua. Karena kan ini juga membuka lowongan pekerjaan," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono