BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Upaya menjaga dan memperkuat kerukunan antar umat beragama terus dilakukan di Kota Banjar.
Kabag Kesra Setda Kota Banjar, Agus Mulyana, menekankan pentingnya toleransi dan kebersamaan dalam kegiatan Pembinaan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Banjar bersama tokoh lintas agama menjelang Hari Raya Natal 2024, Jumat (6/12/2024).
Menurut Agus, toleransi adalah kunci utama dalam membangun kerukunan. Hal ini mencakup sikap saling memahami, menghormati, dan bekerja sama dalam persaudaraan untuk menjaga kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Islam mengajarkan kita untuk hidup damai, rukun, dan toleran. Umat beragama perlu saling menerima, menghormati keyakinan satu sama lain, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama," ujar Agus.
Ia juga menegaskan bahwa kerukunan beragama tak hanya menjadi tanggung jawab umat, tetapi juga melibatkan pemerintah dalam menciptakan lingkungan sosial yang harmonis untuk mendukung pembangunan nasional.
Beberapa langkah strategis yang ditekankan untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Kota Banjar.
Di antaranya, aparatur pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat harus aktif dalam membina kerukunan, baik melalui dialog maupun mediasi. Pemahaman yang lebih baik terhadap ajaran agama dan kedewasaan berpikir menjadi penting, khususnya di masyarakat yang heterogen.
Selain itu, peraturan mengenai kerukunan hidup umat beragama harus dipahami oleh semua lapisan masyarakat agar dapat diterapkan secara efektif. FKUB menjadi wadah penting untuk menjembatani aspirasi antar umat beragama. Fungsinya sebagai fasilitator dialog, penyelesai konflik, dan penghubung komunikasi antar umat harus terus ditingkatkan.
Agus menyoroti bahwa FKUB memiliki tugas vital dalam menjaga keharmonisan sosial, di antaranya dengan melakukan mediasi konflik, memfasilitasi komunikasi antar umat beragama, serta mendukung program pemerintah.
"Bersama pemerintah dan aparat keamanan, FKUB berperan menjaga iklim sosial dan politik yang kondusif. Selain itu, FKUB harus mampu menampung aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat sebagai bahan pertimbangan kebijakan," katanya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kerukunan umat beragama di Kota Banjar tidak hanya terjaga, tetapi juga terus diperkuat sebagai fondasi dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Editor : Asep Juhariyono