TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-79 PT Kereta Api Indonesia (KAI), Stasiun Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan spesial untuk warga difabel dari Persatuan Tunadaksa Tasikmalaya (Perdata) pada Sabtu (28/9/2024) siang.
Sebanyak 29 anggota Perdata berkesempatan merasakan pengalaman unik dengan berkeliling stasiun dan mempelajari berbagai fasilitas yang tersedia.
Harniwan Obech, pembina Perdata Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa acara ini memberikan kesempatan berharga bagi warga difabel untuk mengenal lebih dekat dunia perkeretaapian.
Para peserta diajak berkeliling stasiun, diperkenalkan pada berbagai jenis kereta api, serta dijelaskan tentang fasilitas-fasilitas khusus yang disediakan PT KAI bagi penumpang difabel.
“Kami merasa sangat bahagia dan bersyukur bisa menjadi bagian dari perayaan ini. Selain diajak berkeliling, kami juga diberi penjelasan tentang bagaimana PT KAI memberikan layanan yang ramah bagi difabel. Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami,” ujar Harniwan.
Ia juga mengingat pengalaman sebelumnya ketika warga difabel Tasikmalaya berkesempatan mencoba pelayanan khusus di kereta Pangandaran dengan rute Tasikmalaya-Gambir.
Menurutnya, fasilitas dan pelayanan yang disediakan PT KAI sangat membantu kaum difabel dalam perjalanan.
“Warga difabel merasa nyaman dan terbantu dengan fasilitas yang disediakan, mulai dari keberangkatan hingga tiba di tujuan. Pelayanan yang ramah dan fasilitas yang memadai membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan menyenangkan,” tambah Harniwan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi warga difabel untuk mengenal dunia perkeretaapian, tetapi juga membuktikan komitmen PT KAI dalam menyediakan layanan inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk kaum difabel.
Hal ini menjadi langkah positif dalam memberikan kesetaraan akses transportasi bagi semua kalangan.
Pipih Suparmi, guru khusus difabel dari SLB Bahagia Tasikmalaya, turut mengapresiasi inisiatif PT KAI. Ia merasa terkesan dengan perhatian yang diberikan, terutama dalam memfasilitasi kebutuhan khusus warga difabel.
“Anak-anak sangat antusias melihat kereta dan berinteraksi dengan masinis serta kru kereta. Ini adalah pengalaman yang jarang mereka dapatkan, dan saya melihat mereka sangat menikmati setiap momen di stasiun,” ungkap Pipih.
Menurut Pipih, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan pengalaman baru dan positif bagi anak-anak difabel.
Selain itu, kehadiran fasilitas yang ramah difabel di transportasi umum seperti kereta api dapat membuka lebih banyak peluang bagi mereka untuk beraktivitas di luar rumah.
Dengan adanya kegiatan ini, PT KAI diharapkan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan aksesibilitas bagi semua kalangan, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang aman dan nyaman tanpa terkecuali.
Editor : Asep Juhariyono