get app
inews
Aa Read Next : Banyak Wartawan Meninggal di Gaza, Ini Pernyataan PWI Pusat Soal Situasi Konflik Israel-Palestina

2 Warga Kota Tasikmalaya yang Jalani Isoman di Rumah Meninggal Dunia

Kamis, 03 Maret 2022 | 20:41 WIB
header img
2 Warga Kota Tasikmalaya yang Jalani Isoman di Rumah Meninggal Dunia. (Foto: Ilustrasi/SINDOnews)

TASIKMALAYA, iNews.id – Dua orang warga Kota Tasikmalaya yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Asep Hendra Hendriana.

“Benar, sudah ada 2 orang kasus isoman meninggal,” ujar Asep, Kamis (3/3/2022).

Asep menjelaskan, warga yang meninggal saat menjalani isoman di rumahnya memang bergejala. Pihaknya juga telah menyarankan agar dirawat di rumah sakit.

Namun, pihak keluarga tidak mau dengan alasan kalau sudah di rumah sakit tidak bisa ketemu lagi dan kalau di rawat di rumah bisa ditalkinkan.

“Kita sudah menyarankan untuk dirawat tapi keluarganya tidak mau. Nampaknya keluarga sudah pendek pengharapan karena memang bergejala,” kata dia.

“Pada saat meninggal pemularasaannya dilakukan prokes sesuai regulasi,” sambung Asep.

Menurut dia, 2 orang warga yang meninggal dunia saat menjalani isoman bukanlah dalam satu keluarga. “Beda tempat, beda alamat. Jadi satu hari terkena dan dinyatakan positif Covi-19, satu hari kemudian meninggal. Itu karena adanya komorbid dan sudah lanjut usia,” ucapnya.

Asep mengatakan, sejak Januari hingga Februari 2022, tercatat sudah ada 32 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

“Terakhir itu yang meninggal 31 orang,” ujar Asep.

Ia menjelaskan, bahwa pasien meninggal akibat Covid-19 di Kota Tasikmalaya sebagian besar merupakan pasien yang yang belum divaksin.

“Ada juga yang sudah divaksin, tapi 60 persen belum divaksin. Mayoritas usianya 60 tahun ke atas ada juga 25 tahun, 38 tahun, bahkan ada bayi juga usia 8 bulan,” jelas dia.

“Memang kasusnya yang bayi ini datang sudah dehidrasi kekurangan cairan. Saya kira ada komplikasi dengan DBD, tapi hasil labnya trombositnya normal dan hasilnya negative DBD. Jadi ini benar-benar kekurangan cairan tidak masuk asi dan positif Covid-19,” ungkapnya.

Asep meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan divaksin sebagai upaya atau ikhtiar agar tingkat risiko fatalitasnya bisa dikurangi.

“Jangan abai prokes, karena saya lihat saat ini penyebarannya sudah masif dan terjadi penularan lokal,” tandasnya.

Berdasarkan data Dinkes Kota Tasikmalaya, sejak pandemi hingga Kamis (3/3/2022), akumulasi kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 576 kasus.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut