GRESIK, iNewsTasikmalaya.id – Seorang bayi berusia satu bulan meninggal dunia diduga karena suara petasan. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur (Jatim).
Bayi malang tersebut sempat kritis dan dibawa ke rumah sakit. Nahas, bayi satu bulan itu dinyatakan meninggal dunia setelah pembuluh darah di otak mengalami pecah.
Kejadian itu berawal saat Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (22/4/2023). Saat itu, tetangga korban tengah menyalakan petasan dengan suara ledakan besar.
Suara petasan itu diduga membuat kaget bayi dari pasangan suami istri, Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28).
Bayi berinisial N itu kejang-kejang usai mendengar suara ledakan petasan. Asap dari petasan bahkan masuk ke dalam rumah korban dan kondisi itu turut memperburuk keadaan si bayi.
Karena kondisi bayinya tak kunjung membaik, orang tua si bayi pun membawanya ke klinik pada Senin (24/4/2023). Namun, lantaran situasi masih dalam suasana lebaran banyak fasilitas kesehatan tutup. Korban pun dibawa ke bidan desa.
"Di sana dikasih obat sama bu bidan. Tapi setelah pulang, kejangnya masih ada. Malah cenderung sering, rentang waktu setiap 10 menit," kata Nufuz bibi korban, seperti dikutip iNews.id, Kamis (27/4/2023).
Pada Selasa (25/4/2023), kondisi korban semakin memburuk. Korban mengalami kejang-kejang dan sesak nafas. Nafasnya cepat tidak seperti nafas pada bayi normal.
Bayi berusia satu bulan itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Denisa Gresik. "Di sana trombositnya turun, sampai 4,5. Sempat diberikan oksigen, sehingga keadaan kembali membaik," ucap Nufuz.
Editor : Asep Juhariyono