Andang juga menambahkan bahwa masyarakat harus lebih menghargai pentingnya membaca dan kecakapan literasi dalam proses pembangunan.
Saat ini, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan tingkat kegemaran membaca (TGM) di Kabupaten Ciamis masih berada pada kategori menengah.
“Kami melaksanakan program-program secara kolaboratif dengan berbagai pihak untuk meningkatkan IPLM dan TGM, sesuai dengan kebijakan Perpustakaan Nasional,” tambahnya.
Plt. Kepala Perpustakaan Nasional, Prof. E. Aminuddin Aziz, mengungkapkan kekhawatiran terkait hasil pembangunan literasi di Indonesia.
“Data menunjukkan bahwa 50% anak Indonesia belum bisa membaca dengan benar dan 66,7% tidak dapat menghitung. Bank Dunia melaporkan bahwa 51% orang Indonesia belum memenuhi standar literasi yang baik,” ujarnya.
Acara tersebut juga mencakup penyerahan bantuan bahan bacaan berkualitas kepada 38 perpustakaan di Kabupaten Ciamis, termasuk 12 perpustakaan desa/kelurahan dan 26 Taman Baca Masyarakat (TBM). Penyerahan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan minat baca dan literasi di kalangan masyarakat.
Dengan inisiatif ini, Pemkab Ciamis berharap dapat memperbaiki budaya baca dan literasi, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan daerah.
Editor : Asep Juhariyono