CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Saripin (48), seorang pemancing asal Dusun Desa, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, menjadi saksi kunci dalam insiden tragis yang terjadi di Jembatan Cirahong pada Selasa (6/8/2024).
Saat sedang memancing di aliran Sungai Citanduy, Saripin mendengar suara keras yang berasal dari arah jembatan.
“Saya sedang memancing di sungai, tiba-tiba ada suara benda jatuh dari jembatan. Setelah itu, saya melihat sosok yang terjatuh ke dalam sungai dan terbawa arus. Air di sekitar lokasi terlihat merah, yang diduga merupakan darah. Sosok itu kemudian tenggelam," ujar Saripin.
Kejadian tersebut dengan cepat menyebar dan memicu kepanikan di kalangan warga serta pihak berwenang. BPBD Ciamis segera mengerahkan 14 personel penyelamat lengkap dengan peralatan selam untuk melakukan pencarian.
Namun, pencarian terhambat oleh arus sungai yang deras dan kedalaman air yang cukup dalam, menyulitkan upaya menemukan korban.
Tim SAR yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, dan PMI, juga terlibat dalam pencarian yang berlangsung hingga sore hari.
Meski demikian, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan pencarian akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda di Ciamis diduga loncat dari Jembatan Cirahong ke Sungai Citanduy, Selasa (6/8/2024) sekira pukul 12.30 WIB.
Peristiwa tersebut membuat geger warga sekitar dan pengguna jalan yang melintasi Jembatan Cirahong yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.
Informasi yang dihimpun iNewsTasikmalaya.id, pemuda yang diduga loncat ke Sungai Citanduy tersebut berinisial YO (23) warga Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Menurut Kepala BPBD Ciamis, Ani Supiani, korban diketahui datang ke lokasi dengan sepeda motor yang ditemukan di sekitar jembatan. Dari kendaraan tersebut, dapat ditelusuri identitas korban.
"Korban berinisial YO (23) warga Desa Dewasari, Cijeungjing," Ujar Ani.
Dikatakan Ani, Tim SAR gabungan, termasuk TNI, Polri, Tim Inafis Polres Ciamis, PMI, RAPI lokal Ciamis, serta warga setempat dan Forum PRB Manonjaya, juga terlibat dalam upaya pencarian.
Hingga pukul 17.00 WIB, pencarian belum membuahkan hasil dan terpaksa dihentikan untuk dilanjutkan keesokan harinya.
“Pencarian hari ini belum membuahkan hasil. Kami akan melanjutkan upaya pencarian besok,” ujar Ani Supiani.
Editor : Asep Juhariyono