Hangatnya Kue Serabi Kayu Bakar dan Sejuknya Alam Cirahong, Kombinasi Favorit Nikmati Akhir Pekan

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Ketika akhir pekan tiba, suasana pagi di kawasan Jembatan Cirahong, Ciamis, Jawa Barat, selalu menawarkan pemandangan yang menenangkan dan aroma kue serabi yang menggoda.
Kawasan yang menyatukan bentang alam hijau dengan ikon jembatan kereta api klasik ini menjelma menjadi magnet bagi warga untuk sekadar bersantai dan menikmati kuliner tradisional.
Di antara lalu lalang pengunjung dan hembusan angin sejuk, tampak antrean panjang mengular di sebuah lapak sederhana milik Mamah Nuryamah (53). Sejak 2018, ia setia menyajikan serabi khas yang dimasak di atas tungku kayu bakar metode lama yang justru jadi primadona di tengah zaman serba instan.
"Serabi saya masih dimasak pakai tungku kayu bakar. Banyak yang bilang rasanya lebih gurih dan aromanya lebih menggoda dibanding pakai kompor gas," ungkap Nuryamah sembari membolak-balik cetakan serabi panas, Minggu pagi (18/5/2025).
Menu andalannya beragam, dari serabi polos, serabi oncom, hingga serabi telur yang jadi favorit pengunjung. Dengan harga mulai dari Rp1.500 hingga Rp5.000 per biji, lapak ini tak pernah sepi pembeli apalagi di hari Sabtu dan Minggu.
"Biasanya saya habiskan lima kilogram adonan per hari. Kalau akhir pekan, bisa lebih. Selain serabi, saya juga jual gorengan biar ada pilihan," tambahnya.
Tak sekadar berdagang, Mamah Nuryamah mengaku hasil jualannya membantu membiayai sekolah anak-anaknya, bahkan hingga ke pesantren.
Sementara itu, bagi pengunjung seperti Muhamad Iqbal, datang ke Cirahong bukan sekadar soal rasa, tetapi juga suasana.
"Serabinya punya cita rasa khas banget. Apalagi dinikmati sambil lihat pemandangan jembatan kereta dan dengar suara rel. Serasa nostalgia zaman dulu," katanya.
Jembatan Cirahong sendiri adalah jembatan legendaris yang menghubungkan wilayah Ciamis dan Tasikmalaya, dibangun sejak zaman kolonial dan kini menjadi destinasi favorit warga sekitar.
Perpaduan antara keindahan alam, suasana asri, dan kuliner tradisional menjadikan kawasan ini tempat yang ideal untuk melepas penat tanpa harus bepergian jauh.
Bagi para pecinta kuliner dan penikmat suasana, akhir pekan di Cirahong adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan kue serabi hangat di tangan, angin pegunungan di wajah, dan pemandangan jembatan tua yang tetap berdiri megah melintasi zaman.
Editor : Asep Juhariyono