Ana menjelaskan, bangunan tersebut memang sudah tidak layak digunakan untuk KBM. Kerusakan bangunan ini sudah berlangsung lama sejak diguncang gempa besar.
"Kondisinya akibat dari gempa besar. Tembok sudah condong keluar, pisah dengan kuda-kuda, dan retak. Setiap hari ada pasir yang jatuh, dan kayu yang jatuh," jelasnya.
Untuk proses KBM ke depannya, Ana menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan ruangan yang masih bisa digunakan serta menyediakan tenda sebagai lokasi kedua untuk pembelajaran para murid.
"Paling ruangan satu lagi sementara kita gunakan, dan nanti juga ada tenda untuk digunakan pembelajaran," tuturnya.
Sementara itu, personel BPBD Kota Tasikmalaya bersama Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota yang mendapat informasi tersebut langsung memberikan bantuan mengangkut material bangunan yang berjatuhan ke lantai.
Pantauan di lapangan menunjukkan para guru, dibantu petugas BPBD, menyelamatkan barang-barang yang masih layak digunakan.
"Secara fisik, bangunan ini memang sudah tidak layak digunakan dan harus direhabilitasi," kata Penata Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda.
Erik mengungkapkan, agar proses KBM di RA Muhammad Ramdhan berjalan seperti biasa, pihaknya sudah menyiapkan sebuah tenda jika diperlukan.
"Kalau tenda, kami bisa fasilitasi. Sudah disampaikan kepada pak Lurah. Ambruknya bangunan ini murni karena sudah lapuk. Terlebih, dua hari ini tidak ada hujan atau angin kencang," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono