"Polres yang pertama kali mengusulkan pembuatan sumur bor untuk mewujudkan air bersih. Kami kemudian bersinergi dengan memberikan fasilitas air seperti water meter dan mengedukasi masyarakat," kata Yogi, Jumat (28/6/2024).
Yogi menekankan pentingnya air bersih dalam penanganan stunting, sejalan dengan target Perumdam Tirta Anom di usianya yang ke-20 tahun untuk membantu pemerintah menekan angka stunting.
Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya akses masyarakat terhadap air bersih yang layak dan aman untuk dikonsumsi.
Stunting mengacu pada gangguan pertumbuhan pada anak di bawah lima tahun akibat defisiensi nutrisi yang berkelanjutan, terutama selama fase 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Ada korelasi signifikan antara sumber air minum rumah tangga dengan terjadinya stunting pada bayi usia 12-23 bulan.
"Sumber air minum memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan menghindari penyakit, meskipun dampaknya tidak langsung," jelas Yogi.
Dalam rangka ulang tahun yang ke-20, Perumdam Tirta Anom juga memasang tagline Twenty With Integrity atau dua puluh tahun dengan integritas, salah satunya membantu mencegah stunting.
"Kami berencana menerapkan program Perumdam Tirta Anom peduli masyarakat dalam mencegah stunting, termasuk program bagi-bagi susu untuk bayi," ujarnya.
Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, menambahkan, bahwa pihaknya bersama stakeholder terkait melakukan pencanangan titik pengeboran sumur secara simbolis dan diharapkan selesai dalam satu bulan ke depan.
"Di dusun ini ada kerawanan kekeringan saat musim panas, sehingga kami membantu penyediaan air bersih melalui sumur bor untuk keperluan masyarakat di sini," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono