get app
inews
Aa Text
Read Next : Kinerja Bawaslu Kota Banjar Dipertanyakan, Posnu Soroti Minimnya Pencegahan Pelanggaran Pilkada

Cegah Stunting, Polres Banjar Bersama Perumdam Tirta Anom Perhatikan Sumber Air Minum Warga

Jum'at, 28 Juni 2024 | 18:14 WIB
header img
Cegah Stunting, Polres Banjar Bersama Perumdam Tirta Anom Perhatikan Sumber Air Minum Warga. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Akses masyarakat Indonesia terhadap air bersih, khususnya air minum, masih menjadi tantangan, termasuk di Kota Banjar, Jawa Barat. 

Penyediaan air minum yang layak dan aman sangat penting dalam mencegah stunting atau gagal tumbuh pada anak-anak.

Kerja sama yang baik antara berbagai pihak pemerintah sangat diharapkan masyarakat untuk mewujudkan akses terhadap air bersih yang layak dan aman. 

Contohnya, di Dusun Karangsari, Desa Batulawang, Kota Banjar, sinergi antara berbagai pihak diwujudkan dengan membangun dan memperhatikan sumber air minum melalui pembuatan sumur bor.

Pembangunan sumur bor ini melibatkan TNI-Polri, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, serta PDAM Tirta Anom Kota Banjar.

Menurut Direktur Perumdam Tirta Anom, E Fitrah Nurkamilah, melalui Kabag Hublang, Yogi Indrijadi, pemerintah sangat serius dalam mewujudkan air bersih yang layak dan aman.

Salah satu contoh nyata adalah kegiatan pembuatan sumur bor yang diinisiasi oleh Polres Banjar dan diimplementasikan oleh dinas-dinas terkait, termasuk Perumdam Tirta Anom. 

Dalam kesempatan tersebut, Yogi mengatakan bahwa pihaknya ikut serta memberikan bantuan fasilitas air dan edukasi mengenai pentingnya air bersih.

"Polres yang pertama kali mengusulkan pembuatan sumur bor untuk mewujudkan air bersih. Kami kemudian bersinergi dengan memberikan fasilitas air seperti water meter dan mengedukasi masyarakat," kata Yogi, Jumat (28/6/2024).

Yogi menekankan pentingnya air bersih dalam penanganan stunting, sejalan dengan target Perumdam Tirta Anom di usianya yang ke-20 tahun untuk membantu pemerintah menekan angka stunting. 

Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya akses masyarakat terhadap air bersih yang layak dan aman untuk dikonsumsi.

Stunting mengacu pada gangguan pertumbuhan pada anak di bawah lima tahun akibat defisiensi nutrisi yang berkelanjutan, terutama selama fase 1000 Hari Pertama Kehidupan. 

Ada korelasi signifikan antara sumber air minum rumah tangga dengan terjadinya stunting pada bayi usia 12-23 bulan.

"Sumber air minum memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan menghindari penyakit, meskipun dampaknya tidak langsung," jelas Yogi.

Dalam rangka ulang tahun yang ke-20, Perumdam Tirta Anom juga memasang tagline Twenty With Integrity atau dua puluh tahun dengan integritas, salah satunya membantu mencegah stunting.

"Kami berencana menerapkan program Perumdam Tirta Anom peduli masyarakat dalam mencegah stunting, termasuk program bagi-bagi susu untuk bayi," ujarnya.

Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, menambahkan, bahwa pihaknya bersama stakeholder terkait melakukan pencanangan titik pengeboran sumur secara simbolis dan diharapkan selesai dalam satu bulan ke depan. 

"Di dusun ini ada kerawanan kekeringan saat musim panas, sehingga kami membantu penyediaan air bersih melalui sumur bor untuk keperluan masyarakat di sini," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut