Insiden terjadi sebelum peserta mencapai lokasi Diklatsar, saat mereka masih dalam perjalanan setelah turun dari mobil dekat Polsek Malangbong.
"Dari lokasi kurang lebih baru setengah perjalanan. Jadi pendidikannya belum dimulai," jelas Asep.
Menurut informasi, korban mulai merasa lelah sekitar pukul 2 siang. Korban diistirahatkan di lokasi untuk memulihkan kondisinya. Namun, menjelang sore, kondisinya semakin memburuk, menunjukkan gejala seperti kebingungan.
"Akhirnya diputuskan tidak mungkin dibawa ke atas yang lebih nanjak, tapi rute ke bawah sudah jauh, sehingga diputuskan menunggu tim SAR," tutur Asep.
Tim SAR dan Tagana Garut mulai naik ke lokasi sekitar pukul setengah sembilan malam. Mereka mencapai korban sekitar pukul 23.00 WIB.
Sambil menunggu evakuasi, korban disarankan dibungkus dengan aluminium foil dan dibuatkan perapian untuk menjaga suhu tubuhnya. Evakuasi baru selesai sekitar pukul setengah 6 pagi, dan korban tiba di pinggir jalan setelah dibantu warga setempat.
Sebanyak 21 mahasiswa mengikuti Diklatsar KSR PMI, namun satu orang tidak diizinkan berangkat karena terindikasi kurang sehat.
Peserta yang berangkat telah memiliki surat keterangan sehat dari dokter. "Semua peserta dinyatakan sehat sebelum keberangkatan," tegas Asep.
Editor : Asep Juhariyono