CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Atap ruang laboratorium SMPN 1 Pamarican, mendadak ambruk pada saat jam pelajaran masih berlangsung, Jumat (17/5/2024) pukul 10.30 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp250 juta.
"Dari hasil assessment, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp250 juta," ujar Baehaki Efendi, relawan Tagana di Pamarican Ciamis sekaligus Ketua Kwaran Pramuka Pamarican, kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id, Sabtu (18/5/2024).
Ruang lab yang ambruk berukuran 12x12 meter. Kondisi atapnya sudah lapuk, dan hanya pernah dilakukan perbaikan ringan pada 2011 atau 13 tahun lalu.
Saat kejadian, ruang lab tersebut sudah lama dikosongkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Semua peralatan laboratorium, termasuk meja dan perabot lainnya, sudah dipindahkan ke tempat lain.
"Namun, instalasi listrik, kipas angin, wastafel, keran air, dan lainnya hancur tertimpa runtuhan atap," tambah Baehaki.
Editor : Asep Juhariyono