get app
inews
Aa Text
Read Next : Karateka Kota Tasikmalaya Ikuti Kyokushinkai World Championship Piala Hamengkubuwono di Yogyakarta

Ketika Sultan HB IX Tak Dikenali Warga: Disuruh Angkat Beras, Bikin Pedagang Pasar Pingsan

Rabu, 16 Februari 2022 | 08:12 WIB
header img
Sultan Hamengku Buwono IX.(Foto:Ist)

Saat itu, Trimurti dari Jalan Malioboro ke utara menuju ke rumahnya di Jalan Pakuningratan (Utara Tugu). Kejadian itu lantas berkembang dari mulut ke mulut hingga sampai ke telinga Sri Sultan. 

Mendengar si penjual beras yang mengomelinya itu masuk rumah sakit, dia bergegas datang untuk menengok rakyat yang selalu dijadikannya sebagai raja di hatinya. 

Ketika Jepang menduduki Yogyakarta, 5 Maret 1942, untuk melindungi rakyatnya agar terhindar dari kerja paksa Romusha, HB IX memerintahkan pembuatan proyek Selokan Mataram, yang menyambungkan Sungai Progo dan Opak untuk irigasi.

Pembuatan selokan sepanjang 30.879 km melibatkan 1.289.000 orang selama 1943-1944, sehingga rakyat Yogyakarta tidak jadi korban. 

Proyek ini rupanya sesuai dengan rencana Jepang dalam peningkatan produksi pangan jajahannya. Saat Jepang menyerah, Indonesia pun memproklamsikan kemerdekaan 17 Agustus 1945. 

Kemudian HB IX – Paku Alam VIII mengirim surat kawat selamat, 18 Agustus 1945. Tanggal 19, Soekarno memberi piagam penetapan kedudukan Yogyakarta.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut