Sementara itu, lomba fashion show menjadi ajang kreativitas bagi para peserta untuk menampilkan desain busana mereka yang unik dan inovatif. Dengan tema yang ditetapkan, para peserta berlomba-lomba menciptakan busana yang mencerminkan kreativitas dan keindahan.
Lomba poster memungkinkan para peserta untuk mengekspresikan pesan-pesan penting melalui media visual. Melalui desain poster yang menarik, peserta berusaha menyampaikan pesan-pesan tentang keamanan, kesehatan, atau isu-isu sosial lainnya.
"Terakhir, lomba smart (LCT) menguji pengetahuan dan pemahaman peserta dalam berbagai bidang, mulai dari pengetahuan umum, ilmu pengetahuan alam, hingga budaya dan sejarah. Para peserta diuji melalui serangkaian pertanyaan yang menantang untuk menjawab dengan tepat dan cepat," tandasnya.
Kegiatan Solferino IX SMK BPN Kota Tasikmalaya tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana bagi para siswa untuk mengembangkan keterampilan, bakat, dan kepribadian mereka.
Melalui dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkembang dan berprestasi.
Ketua penyelenggara, Riri Adianti, menyampaikan, kegiatan lomba kepalangmerahan ini sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan kapasitas para anggota PMR.
"Tahun ini ada 6 mata lomba yang digelar. Salah satunya lomba tandu darurat. Yang dinilai itu, kecepatan, kekuatan, dan kerapihan," ucap Riri.
Ia menambahkan, Solferino IX SMK BPN Kota Tasikmalaya ini memperebutkan piala bergilir dari Dinas Kesehatan, Pendidikan, Sosial, PMI Kota Tasikmalaya, Yayasan SMK Bina Putera Nusantara, dan PMR SMK BPN Kota Tasikmalaya.
"Banyak tropi yang kami sediakan untuk para pemenang. Mudah-mudahan Solferino IX ini jadi motivasi bagi kami untuk lebih berprestasi," ungkapnya.
Editor : Asep Juhariyono